Mohon tunggu...
NewK Oewien
NewK Oewien Mohon Tunggu... Petani - Sapa-sapa Maya

email : anakgayo91@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah K dan Istrinya

12 Maret 2018   02:25 Diperbarui: 12 Maret 2018   04:30 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Cosmopolitan.com (12/03/2018)

"K dari mana saja tadi?"

"Dari kuburan."

Aku baru saja pulang menggali kuburan. Pagi tadi kampung dibuat geger oleh ulah Almarhumah gadis tiga puluh dua tahunan yang gantung diri di kamarnya, M namanya.

"Aku tau apa yang dirasakan M itu berat."

"Sok tau," protesku.

"Bibik sudah cerita tadi."

Kalau bibik yang cerita aku mengangguk saja. Adik bapakku itu suka sekali cari tau dan cerita urusan orang.

Dari cerita bibik kau mengaku, M sebenarnya gadis yang ditinggikan derajatnya, bersekolah tinggi. Aku tau itu. Namun diusianya yang sudah ketiga puluh dua tahun ia belum menikah. Bukan tidak ada yang melamarnya. Sudah puluhan kali. Hanya saja keluarganya belum menemukan sesuai kehendak, mantu yang berseragam. Lebih mirisnya, sudah selama itu umurnya ia masih menyandang jabatan pengangguran.

M malu jadi pengangguran, tapi lebih malu jika ditanya orang kapan ia akan melepas masa lajang. Padahal di kampung perempuan yang tidak sedang sekolah, bekerja kantoran dan berusia diatas dua puluh tahun belum menikah adalah aib besar di mata orang-orang.

Kuat dugaan bibik, sebab pergolakan batin itu M lebih suka mengakhiri hidup, keluarganya terlalu berharap derajat yang tinggi dari sekolahnya. Dan oleh sebab kepergian M keluarganya meraung-raung tak terima, yang kau anggap sadar atas kesalahan sendiri.

"Lantas, kalau aku tidak membawamu minggat waktu itu kau akan melakukan hal serupa?"

Kau tersentak. Kaget. Lalu diam.

"Itu penyelesaian sia-sia."

"Maaf karena telah membelokkan derita padamu, suamiku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun