Kemaren mereka menyanjung
Pada kami yang masih dihinggapi mendung
Kami yang dekil dan bernafas sekarat
Dengan lahan terus terbabat
Meski kian layu dari dulu: saat mencari pendukung
Tetap saja masih memburu
Memberitahu ke segala penjuru
Hanya dengan tangannya kami akan maju
Mereka terus berdagang
Mengobral nafas harapan
Terus beretorika
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!