Mohon tunggu...
NewK Oewien
NewK Oewien Mohon Tunggu... Petani - Sapa-sapa Maya

email : anakgayo91@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Masih Adakah Penyuluh Pertanian di Gayo Lues?

20 Agustus 2017   12:02 Diperbarui: 21 Agustus 2017   19:19 1260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyuluh aceh tengah yang membuat pelubang mulsa lebih efektif. Dok: Fathan Muhammad Taufiq/Kompasiana

Keanehan semakin menjadi-jadi, sebab banyak warga yang tidak tau. Ada yang tau, tapi hanya menyebut kalau manusianya perempuan. Kemudian, setelah bercerita dengan Pengulu (kepala desa) baru saya yakin kalau orangnya memang kaum hawa. Saya pun sempat melihat orangnya dan saat ini sudah lupa namanya.

Sebelum bulan puasa kemaren. Saat harga Cabai dan Bawang merah sedang ditengah jalan menuju penurunan. Kami para petani tentu curhat habis-habisan. Kataku, berdasar pengakuan kementan barang penghasil pedas lagi meledak.

Dari banyaknya basa-basi sesama pesakitan, ada yang nyindir PPL tadi. Ternyata, usut punya usut Komandan itu sudah diganti lama, tidak tau kapan tepatnya. Saya pun bertanya orang mana. Ini yang paling aneh alias ajaib bin ganjil. Bagaimana tidak aneh, jika ada yang tidak kenal dengan bagian dirinya---asalnya saja tidak ada yang tau, apalagi batang hidungnya,mustahil lagi kalau racikannya. Wadooh.

Jadi, mustahil kalau tangan anda ikut berkeringat saat ekonomi masyarakat meningkat, jika pun memang fungsi anda mengingkatkan pemberdayaan, tapi nyatanya seperti diatas.

Kejadian itu di kampungku. Gak tau kampung lain. Tapi, kuat dugaan bagai pinang dibelah dua alias mirip bin serupa.

Kami sudah sama-sama tau, memang kalau dengan PPL kami cukup skeptis, bahkan bisa disebut apatis. Tidak mau mendengarkan teori yang diserap dari goresan Profesor dalam buku tebal itu. Kami tidak mau nurut usulan yang ribet-ribet dari pengetahuan PPL, apalagi yang mahal (catat: sebagian).

Juga karena kami kurang pendidikan, ada juga yang tidak pernah sekolah. Walau pun anda (PPL) dibekali kemampuan sebagai pengajar, sah saja kalau enggan mengajar murid yang tidak mau diajar. Banyak, kan? Apalagi tak jarang murid malah mengurui balik. Eh, bandel banget itu.

Karena begitu kejadiannya, kita sepakati damai saja, kami juga tau PPL itu manusia. Tapi, kalau boleh sedikit judes, saat kami panen raya jangan berkata "kita berhasil meningkatkan produktivitas", apalagi pake diumumkan ke khlayak ramai. Loe, kagakikut usaha kale!

Terakhir, seperti yang kami tau baru-baru ini, tugas pokok anda adalah menyuluh---kalau boleh agak kasar: dibayar untuk menyuluh, itu pun jika memang dibayar. Nah, bagaimana caranya jika sewaktu-waktu anda diminta melaporkan persiapkan, pelaksanaan, perkembangan dan hasil evaluasi kegiatan penyuluhan? atau tidak pernah melapor?

Oh, iya! Hampir kami lupa, kalau anda sudah dibekali keterampilan, juga kami tidak menuduh keterampilaan itu termasuk memanipulasi. Sip, ya? *Tapi, disitu kadang kami merasa sedih! Huhu ...

*Catatan: saat ini ditulis, saya tidak tau apa masih ada jatah penyuluh untuk kampung kami. Besok cari tau ah.

Gayo Lues, 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun