Mohon tunggu...
Gay Cerdas
Gay Cerdas Mohon Tunggu... Seniman - Cuap pemikiran & edukasi seputar LGBT

Cerdas, dan mencerdaskan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kritik untuk Argumen "Sexual Fluidity"

4 Juni 2020   05:47 Diperbarui: 4 Juni 2020   05:40 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ya air ada yang cair, apakah otomatis es itu juga fluid? Disinilah letak "tidak konsistensi" argumen si pembawa acara. Karenanya dulu pernah saya counter habis-habisan yang mengklaim "sexual fluidity = orses bisa berubah", saya lebih "memilih" definisi "sexual elasticity" ketimbang "fluidity" karena paradigma saya "SEKSUALITAS BISA BERVARIASI TAPI BISA DIRUBAH? TIDAK". Untuk lebih jelasnya akan saya bahas di poin selanjutnya

4. Kelemahan paradigma dari sexual fluidity. 

Seperti halnya si pembawa acara, mereka mengklaim bahwa VARIASI ORSES = ORSES BISA BERUBAH = ORSES BISA BERUBAH DI LEVEL GENETIK, ORSES BAHKAN MENDEBUNK ORSES KARENA GENETIK, counter argumen saya:

4.1 Saya pakai poin 3 dulu karena poin 4.2 & 4.3 akan saling berhubungan. Seperti dijelaskan soal analogi air yang bisa berubah fase tapi secara dasarnya tetaplah materi maka begitu halnya dengan seksualitas, seksualitas bisa bervariasi atau "fluid" tapi BASISNYA tetap sama.

4.2 Terhubung dengan poin 4.1 yaitu basis dasar dari variasi/fluiditas seksual adalah KOMPLEKSITAS OTAK DAN EKSPRESI GENETIK, BUKAN GENETIK/EKSPRESINYA BERUBAH-UBAH BAHKAN DENIAL DENGAN PENJELASAN GENETIK. Kenapa? akan saya jelaskan di 4.3

4.3 PENELITIAN MENGENAI SEXUAL FLUIDITY TIDAK PERNAH MENJELASKAN WHY/MENGAPA SEKSUALITAS ITU FLUID, YANG PENTING FLUID. Disini kelemahan dan celah besar dari argumen "sexual fluidity" yang sering dipakai ultra konservatif, kalau kalian simak "penelitian" yang dibawa si pembawa acara atau membaca langsung penelitiannya, metode penelitiannya itu "sederhana banget" prosesnya:

- Menghubungi responden
- Responden merespon sebagian besar atau mungkin semuanya menyatakan uhuk...klaim..uhuk kalau seksualitas mereka gak kaku
- Dibikin statistik atau langsung ambil kesimpulan

Ironisnya "variasi ekspresi genetik" malah terlebih dahulu (mungkin) telah menjawabnya secara tidak langsung MENGAPA seksualitas bisa bervariasi yang otomatis penjelasan tersebut menjadi terangkum untuk menjelaskan homoseksualitas, heteroseksualitas, biseksualitas, dan aseksual yang tidak ada dijelaskan pada penelitian "sexual fluidity"

Jadi kalau mau bilang "seksualitas bisa berubah karena pengalaman pribadi saya begitu", well harap dijelaskan BAGAIMANA CARA ANDA MENGUBAH ORSES? KALAU TIDAK BISA YAH MAKA YAH HITUNGANNYA ANDA ITU BISEKSUAL. INGAT YA BISEKSUAL BUKAN BERARTI ANDA HARUS MENYUKAI SECARA SEKSUAL DAN ROMANTISME HETERO DAN HOMO DISAAT YANG BERSAMAAN, VARIASI BISEKSUAL ITU LUAS

TL;DR = Born this way masih legit untuk menjelaskan secara ilmiah "sexual fluidity" yaitu kompleksitas ekspresi genetik dan kompleksitas otak. Berbeda dengan pemahaman "sexual fluidity" yang menganggap seksualitas itu tidak terpaku oleh genetik yang sebenarnya tidak bisa menjelaskan penyebab dan faktor yang membuat seksualitas seseorang itu fluid

Diluar kritik tersebut saya suka si pembawa acara:
- Tidak mendskreditkan equal right buat homoseksuaitas yang kaku
- Membawa dampak bahaya dari terapi konversi, dan
- Menjelaskan betapa salahnya untuk memaksakan seseorang harus berperilaku dan berekspresi sesuai dengan nilai tertentu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun