Mohon tunggu...
Gay Cerdas
Gay Cerdas Mohon Tunggu... Seniman - Cuap pemikiran & edukasi seputar LGBT

Cerdas, dan mencerdaskan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dokter Sehat yang Tidak Sehat

8 Mei 2019   05:25 Diperbarui: 8 Mei 2019   06:05 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sering sekali kita "mempercayai apa adanya" kata dokter dengan alasan bahwa mereka sudah masuk pada level "expert" dalam keilmuannya sehingga sebagian besar tidak mencerna lagi dan langsung menelan apa kata dokter.

Padahal harus kita sadari bahwa dokter pun manusia. dan manusia sendiri tidak lepas dari bias pribadi terutama dalam hal yang menyangkut Psikologi/kejiwaan dimana masih banyak dokter yang memakai paradigma yang tidak berbasis ilmiah terlepas ilmu yang dipelajarinya di institusi yang mana memakai basis ilmiah. Tanpa panjang lebar akan langsung saya bahas/bongkar kesesatan dan keanehan terhadap artikel doktersehat.com terlampir.

1. Faktor Penyebab LGBT

Kalau mau jujur dan mau mencari secara jelas, faktor-faktor penyebab LGBT yang disebutkan pada situs tersebut tidak ada dasar/basis ilmiah yang jelas. seperti:

1.1 Trauma masa lalu. Trauma sering dijadikan justifikasi akan perubahan orientasi seksual, sayang seribu sayang tidak ada kejelasan sampai saat ini secara ilmiah:

1.1.1 Mengapa hal itu bisa terjadi?

1.1.2 Apakah memang benar itu mempengaruhi orientasi seksual?

Sampai saat ini jurnal ilmiah yang ada malah menyebutkan bahwa "bukan orientasi seksual non hetero diakibatkan oleh trauma pelecehan seksual melainkan sebaliknya dimana pelecehan seksual terjadi baik itu karena korbannya LGBT atau LGBT lebih sering melaporkan kejadian pelecehan seksual", dan dari "kesaksian pribadi" yang sering saya terima di grup diskusi mereka (korban) sering "langsung mengklaim" bahwa mereka adalah seorang heteroseksual tanpa memberi kejelasan apa yang "membuat mereka yakin kalau mereka seorang hetero sebelum mengalami pelecehan". Dan mengingat "self testimony" tidak bisa dijadikan landasan bukti karen terlalui lemah maka kita tidak bisa menjadikan landasan poin 1.1 sebagai argumen yang valid BAHKAN walau "dokter" menggunakan argumen tersebut

1.2 Faktor Keluarga. Sudah terdebunk oleh eksperimen anak kembar yang dibesarkan di lingkungan yang sama dengan orientasi seksual yang berbeda

1.3. Faktor lingkungan lebih dari faktor genetis. Lagi-lagi tidak ada basis ilmiah seperti jurnal ilmiah yang memperkuat argumen ini. Parahnya malah semakin banyak contoh dimana hetero yang berteman dengan homoseksual tidak menjadikan orientasi mereka yang hetero berubah

1.4 Penyalahgunaan teknologi. Kurang lebih sama, tidak ada basis ilmiah yang memperkuat argumen ini dan banyak contoh debunknya pada kasus lain seperti permainan/game dengan tingkah laku seseorang yang mana tidak konklusif sama sekali 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun