Mohon tunggu...
Sr. Gaudensia Habeahan OSF
Sr. Gaudensia Habeahan OSF Mohon Tunggu... Guru - Biarawati
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup ini indah, seindah saat kita dapat berbagi dengan sesama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Optimis

20 Agustus 2020   21:15 Diperbarui: 20 Agustus 2020   21:11 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
twowordsuccess.wordpress.com

Sejak diberlakukan pembelajaran sistem online baik di tingkat SD, SMP, SMA dan Mahasiswa, banyak fitur-fitur yang diberlakukan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar supaya dapat terlaksana dengan baik. 

Saya sendiri sebagai mahasiswa mengalami yang namanya kecemasan dan punya ketakutan tersendiri. Karena saya dibandingkan dengan teman-teman saya, mereka sudah terbiasa dengan teknologi dan saya berpikir bahwa mereka sudah paham betul dengan hal-hal itu.

Sebagai pemula, saya harus menginstal berbagai fitur di laptop,dan mulai mempretelinya satu-satu. Untuk saya sendiri yang gaptek ,hal ini terlalu sulit untuk saya lakukan. 

Saya sering down untuk mengerjakan tugas-tugas saya,karena tak jarang saya merasa gagal karena pekerjaan saya di kembalikan dan disuruh mengulang. 

Belum lagi aplikasi yang digunakan oleh dosen berbeda-beda, saya juga harus membuat tugas untuk anak-anakdan selalu stay untuk mereka. Wah, penatnya bukan main.

Semuanya saya mulai dari nol, mulai dari mendesain video pembelajaran, mengedit tugas kuliah, mengedit video di youtube, membuat bahan ajar, dan macam-macam lagi. 

Kala itu saya harus melibatkan banyak orang dalam pengerjaan tugas-tugas saya. Saya bertanya sana-sini untuk mendapatkan aneka informasi. Karena saya tak sanggup mengerjakan semuanya seorang diri. Dan saya juga tau diri, bahwa saya bukanlah orang yang update dengan fitur-fitur web. Memang ada om google, tapi tak selalu mengerti dengan cara yang disarankan.

Saya tidak berhenti pada rasa penat atau gagal yang saya alami, melainkan saya tetap optimis. Bahwa akan ada sesuatu yang baru yang saya dapatkan ketika saya tekun dan terus menerus berlatih. Niat saya ialah bahwa saya harus bisa untuk mengoperasikan aplikasi-aplikasi yang ditawarkan. 

Mencoba dan terus mencoba, hingga akhirnya saya mahir untuk menggunakan fitur-fitur tersebut. Misalnya mengedit video dengan filmora, movavi, mendesain pembelajaran dengan corel draw dan masih banyak lagi. 

Dan sekarang, hal ini menjadi pengetahuan dan pengalaman baru untuk saya. Saya memanfaatkan ilmu yang baru saya dapat dan saya aplikasikan dalam hidup setiap hari. 

Misalnya kalau ada momen penting dalam kebersamaan, saya abadikan dalam satu bentuk video. Tak jarang juga bahwa selalu ada orang yang tidak menghargai karya saya. Tapi saya selalu optimis. Perkataan orang lain tidak membuat semangat saya surut dan mundur. Selagi yang saya lakukan tidak merugikan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun