Mohon tunggu...
Sr. Gaudensia Habeahan OSF
Sr. Gaudensia Habeahan OSF Mohon Tunggu... Guru - Biarawati
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup ini indah, seindah saat kita dapat berbagi dengan sesama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mewarta Lewat Tulisan

15 Agustus 2020   21:20 Diperbarui: 15 Agustus 2020   21:27 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teman-teman kompasianer saya sangat senang dan bersyukur mendapatkan kesempatan ini,boleh berbagi pengalaman lewat tulisan-tulisan atau kisah perjalanan hidup yang saya tuangkan dalam artikel ini. Saya termotivasi dari postingan-postingan salah seorang teman saya di akun medsosnya yang kebetulan telah beberapa tahun menjadi kompasianer. Awalnya teman saya itu mengunggah kisah-kisah inspiratifnya lewat akun youtube dan pada kesempatan itu saya rajin untuk menonton content tersebut karena memang sungguh menarik dan sangat menolong. Bahkan ketika diminta untuk mencari subscriber saya tidak menolak,saya membagikan link youtubenya ke akun medsos saya dan memang itu berhasil. Pada suatu waktu, saya tidak mendapatkan notif lagi dari akun youtubenya dan saya bertanya, "Kok tidak pernah lagi buat content di youtube ? ". Jawabnya singkat sekali,  " saya sibuk".  Saya aagak kecewa mendengar jawaban itu, tapi  saya berpikir mungkin banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan,karena membuat satu content membutuhkan waktu yang agak lama. Saya tidak berhenti sampai disitu,beberapa kali saya melihat postingannya dibeberapa akun medsos,Kok linknya kompasiana gitu? apa sih yang ada di kompasiana itu ? hampir setiap hari saya lihat postingan itu ada di stori WA dan FB. Rasa penasaran saya itu semakin menjadi-jadi,akhirnya saya membuka link itu,membaca dan menyimak tulisan itu,ternyata hampir sama dengan content youtube,hanya di youtube sedikit yang menonton karena subscribernya masih sedikit dibandingkan dengan kompasiana yang bisa dijangkau oleh setiap orang dimana pun berada. Ternyata teman saya itu mewarta lewat tulisan-tulisannya di kompasiana.

Suatu yang agak mengherankan buat saya,bahwa ketika saya membaca artikel itu ,saya ingin sekali memberi rate dan komentar dan hal itu tidak bisa saya lakukan. Selalu muncul anjuran untuk segera login ke kompasiana. Akhirnya saya mencoba login ke kompasiana dan memang agak sulit untuk saya pada waku itu. Mungkin  ada sekitar 5 kali saya mencoba untuk login dan akhirnya akun saya tervalidasi centang hijau. Senang sekali rasanya bisa membaca postingan-postingan teman kompasianer.Itulah kisah awalnya saya tertarik membagikan pengalaman saya lewat artikel ini dan saya mencoba untuk membagikan kisah inspiratif yang pernah saya alami,dan saya merasa bahwa lewat tulisan ini saya dapat menuangkan apa yang menjadi pengalaman saya atau buah refleksi saya setiap harinya sehingga bermanfaat bagi  siapa saja yang membacanya, semoga kisah inspiratif ini dapat menginspirasi.

Dan yang paling menarik setelah berbagi di kompasiana ini adalah pemberian rate dan komentar yang untuk saya sangat mendukung, dan saya senang ketika mendapatkan itu. Ada rasa saling menghargai,juga support yang luar biasa. Semoga semakin banyak orang yang tertarik berbagi inspirasi di kompasiana.

Terimakasih banyak teman-teman kompasianer yang telah mendukung saya dalam membuat tulisan ini.

Tulisan akan tetap tinggal dan menyejarah karena bisa dilihat dan dibaca ,sementara kata-kata ibarat uap yang cepat menghilang.

Salam..!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun