Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilpres 2024: Ganjar Pranowo Bukan Capres "BLT"

16 Februari 2023   16:44 Diperbarui: 16 Februari 2023   16:45 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganjar Pranowo (Sumber CNNIndonesia.com)

Jika memang nanti Jokowi memberikan dukungannya pada Prabowo, bagaimana dengan Ganjar Pranowo?

Berharap Dukungan Jokowi, Siap-Siap Dapat Zonk

Sampai saat ini sikap Jokowi terkait tokoh yang akan didukungnya dalam Pilpres 2024 masih misterius. Dalam suatu kesempatan Jokowi mengisyaratkan dukungannya kepada Prabowo Subianto. Isyarat ini disampaikan Jokowi saat menghadiri Perayaan HUT ke-8 Partai Perindo di JCH, Jakarta Pusat, pada 7 November 2022. 

"Dua kali di Pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo. Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo" ujar Jokowi diikuti senyum.

Dua minggu kemudian Jokowi mengubah isyaratnya. Kali itu, Jokowi mengirim sinyal dukungannya kepada Ganjar Pranowo.

"Perlu saya sampaikan pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya itu kelihatan, dari penampilannya itu kelihatan, banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua ada," tutur Jokowi saat berorasi dalam acara silaturahmi relawan Jokowi yang bertajuk Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 26 November 2022.  

Belum jelasnya sikap Jokowi soal tokoh yang akan didukungnya dalam Pilpres 2025 bisa dimaklumi. Sebab, Jokowi pastinya memiliki kalkulasi-kalkulasi tertentu yang membutuhkan banyak pertimbangan sebelum mengambil keputusan.

Tidak seperti partai politik dan capres-cawapres yang dapat bermanuver hingga batas akhir masa pendaftaran pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden pada 25 November 2023. Jokowi memiliki waktu lebih lapang karena masih bisa bermanuver sampai hari H pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Karena faktor itulah, tokoh-tokoh yang berencana maju dalam Pilpres 2024 seharusnya tidak menggantungkan dirinya pada dukungan Jokowi.  

Ganjar Pranowo Pilih PDIP/Megawati atau Jokowi?

Seperti dalam artikel "Ganjar Pranowo Mendayung di Antara 2 Rumor" Posisi Ganjar Pranowo saat ini sedang tidak enak. Hal ini disebabkan ketidakharmonisan hubungan Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kedua belah pihak, baik PDIP maupun Jokowi sama-sama menaruh kecurigaan satu sama lainnya.

Akibatnya, Ganjar menjadi serba salah. Di mata PDIP, Ganjar dianggap sebagai "orang" Jokowi. Sebaliknya, dalam pandangan Jokowi, Ganjar diposisikan sebagai kader PDIP sekaligus loyalis Megawati Soekarnoputri.

Jokowi tidak mungkin dengan ikhlas memberikan dukungannya bila Ganjar dinilai lebih pro kepada Megawati. Begitu juga sebaliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun