Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Bom Panci Antanaanyar: Kominfo Perlu Pantau Jihad Ver 2.0

9 Desember 2022   10:33 Diperbarui: 9 Desember 2022   11:42 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Kriminalistas.com

Bom panci kembali diledakkan. Kali ini pelaku yang diketahui bernama Agus Sujatno alias Abu Muslim menyasar Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, pada 7 Desember 2022 sekitar pukul 08.30 WIB. 

Menariknya, lima tahun yang lalu, tepatnya pada 27 Februari 2017, pelaku yang diketahui sebagai residivis narapidana kasus terorisme dan baru dibebaskan pada Oktober 2021 ini pernah melakukan aksi serupa yang dilakukannya di Taman Pandawa, Cicendo, Bandung.

Anehnya, pelaku menempelkan secarik kertas bertuliskan 'KUHP syirik' pada plat nomor motor yang ditungganginya. Selain itu, belasan lembar kertas berisikan protes terhadap pengesahan RKUHP ditemukan di lokasi.

Bom Panci yang Mampu Hancurkan Dinding Gerbong Kereta Api

Sebelum dua aksi bom panci di Bandung, Istana Negara sempat diancam oleh aksi serupa. Beruntung, tim Densus Antiteror 88 berhasil menangkap Dian Yulia Novi pada 10 Desember 2016 sebelum perempuan yang diketahui sedang hamil muda ini melancarkan aksinya.

Sebenarnya, bom panci sudah tidak asing lagi. Bom panci sudah sering digunakan, setidaknya, sejak 11 Juli 2006. Ketika itu lima pelaku meledakkan bom panci di sejumlah lokasi di Mumbai, India, yang menewaskan setidaknya 188 jiwa dan melukai 829 korban lainnya. 

Pemberitaan bom panci kembali ramai pada 15 April 2013. saat itu, Tsarnaev bersaudara meledakkan bom panci yang dibawanya dengan ransel saat berlangsungnya lomba lari maraton di Boston, Amerika Serikat. Pada peristiwa ini tiga 3 orang tewas dan 264 lainnya terluka.

Jika dirunut lebih jauh ke belakang, bom panci pernah menghebohkan dunia pada 9 Desember 2003. Khadishat Mangerieva yang dikenal sebagai janda mendiang Ruslan Mangeriev mengunjungi Red Square di Moscow dengan membawa sebuah bom panci. Bom panci itu diledakkannya saat Red Square ramai oleh wisatawan. Enam orang dikabarkan tewas, termasuk pelaku.

Bom panci menjadi pilihan para pelaku teror dikarenakan kemudahan dalam perakitannya serta kedahsyatan efek ledakannya. Sebelum pemboman di Boston, kelompok teroris Al Qaeda mengunggah manual pembuatan bom panci.

Tentu saja, panci yang digunakan bukanlah panci yang digunakan untuk merebus air atau memasak sayur asem. Panci sebagai kontainer bahan peledak adalah panci presto atau pressure cooker. Karenanya, bom panci lebih sering disebut dengan istilah pressure cooker bomb. Tekanan tinggi yang dihasilkan oleh panci presto inilah yang menghasilkan efek ledakan yang dahsyat.

Jika perakitannya sempurna, bom panci dapat menghasilkan gelombang kejut berkecepatan 30.000 Km/jam. Bom panci made in Indonesia ini yang digunakan untuk menyerang Istana Negara bisa melesatkan paku dengan kecepatan 4.000 Km/ jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun