Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Cetak 3 Isu Prioritas DEWG, Kominfo Jadi Bintang KTT G20

17 November 2022   14:29 Diperbarui: 18 November 2022   10:05 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mernkominfo Johnny G Plate saat meninjau DTE pada KTT G20 Indonesia 2022 di Bali pada 15 November 2022 (Dok Kominfo)

Banyak yang menilai KTT G20 Indonesia 2022 gagal menyedot perhatian dunia. Terlebih setelah negara-negara anggota G7 menggelar pertemuan di sela-sela berlangsungnya KTT G20 lebih menarik sorotan media internasional. Jurnalis pun lebih tertarik menanyakan perihal tewasnya dua warga Polandia oleh rudal yang semula diduga ditembakkan oleh Rusia.

Namun tidak demikian dengan Digital Transformation Expo (DTE). DTE sebagai side event G20 dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai "presidensinya" mendapat perhatian. Kegemilangan Kominfo dalam G20 bukan hanya itu saja. Kementerian yang dipimpin oleh Johnny G Plate ini juga dinilai berhasil menempatkan tiga isu prioritas Digital Economy Working Group (DEWG) menjadi perhatian dunia internasional.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Menkominfo Johnny G Plate, transformasi digital sebagai salah satu isu prioritas G20 yang disepakati menjadi perhatian pemimpin negara Anggota G20. Ditegaskan oleh Menkominfo, isu-isu prioritas transformasi digital yang dihasilkan oleh DEWG, yaitu konektivitas, literasi dan keterampilan digital, dan sehatnya ruang digital juga menjadi perhatian peserta KTT G20.

"Isu digital dari isu-isu yang diangkat selama pembahasan di Digital Economy Working Group maupun di Digital Economic Minister Meeting menjadi perhatian dan kesepahaman diantara para pemimpin G20, " tutur Menkominfo Johnny G Plate seperti yang dikutip Kominfo.go.id.

Adanya sekitar dua miliar penduduk dunia yang belum mendapatkan akses internet, termasuk di Indonesia, menjadi isu pertama yang diprioritaskan. Dalam hal ini, Indonesia melalui Kominfo tengah gencar membangun proyek-proyek infrastruktur hingga wilayah terdepan, terluar dan tertinggal.

Untuk isu prioritas kedua, yaitu literasi dan keterampilan digital, menurut Johnny G Plate, pemimpin negara Anggota G20 juga menaruh perhatian serius. Isu prioritas kedua ini telah menjadi salah satu program Kominfo, satu di anttaranya Digital Talent Schollership (DTS) yang telah meluluskan ribuan peserta didik.

"Dalam kaitan dengan inklusifitas dan empowering perlu dilakukan pelatihan digital yang lebih luas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dan Pemerintah Indonesia sudah mulai melaksanakannya," jelas Menkominfo Johnny G Plate.

Sedangkan berkaitan dengan isu data yang menjadi isu prioritas ketiga, Menteri Johnny menyatakan Indonesia memandang pengelolaan data harus dimanfaatkan dengan baik untuk kemajuan perekonomian dan perdagangan. Di sisi lain, Johnny Plate pun mengingatkan tentang pentingnya menjaga keamanan data dari serangan siber. 

"Di sisi yang lain perlu memperhatikan serangan cyber, sehingga cross border data flow itu harus ditangani dengan baik dan harus mampu mengatasi serangan cyber," tegasnya. 

Saat membuka membuka Working Session III, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Presidensi G20 Indonesia mendorong transformasi digital untuk mempercepat pemulihan ekonomi global. Menurut Jokowi, ekonomi digital adalah kunci masa depan ekonomi dunia. 

"Ekonomi digital adalah kunci masa depan ekonomi dunia. Sebagai pilar ketahanan di masa pandemi, menyumbang 15,5 % PDB global, membuka peluang masyarakat kecil menjadi bagian dari rantai pasok global. Sebagai Presiden G20, Indonesia mendorong transformasi digital untuk mempercepat pemulihan global. Di bawah Presidensi Indonesia, Digital Economy Working Group (DEWG) sudah mulai berjalan. Tahun ini, G20 juga mendorong pengembangan startup potential melalui Digital Innovation Network (DIN)" papar Jokowi dalam pidato pembuka di Hotel The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali, pada 16 November 2022. 

Untuk mencapai tujuan tersebut, ada tiga hal yang harus menjadi fokus utama. Fokus pertama adalah kesetaraan akses digital. Fokus kedua adalah literasi digital yang menjangkau semua penduduk dunia agar dapat berpartisipasi dalam ekonomi masa depan. Dan, fokus yang ketiga adalah lingkungan digital yang aman dari serangan siber. Karenanya G20 harus mampu membangun kepercayaan sektor digital, termasuk melalui tata kelola digital global.

Tiga fokus yang menjadi isu prioritas DEWG pada KTT G20 Indonesia 2022 ini mau tidak mau dinilai telah menjadi pijakan dunia internasional dalam mengembangkan teknologi digitalnya. Hal ini terlihat dari DTE yang menjadi salah satu dari deliverables DEWG.

Ajang DTE dalam KTT G20 memang ditujukan agar masyarakat bisa mendapatkan gambaran inovasi dan kemajuan transformasi digital yang sudah dan sedang dilakukan oleh pemerintah negara Anggota G20 bersama stakeholders.

Hasil dari DEWG KTT G20 pastinya tidak akan bisa dirasakan dalam waktu singkat. Namun, keberhasilan DEWG telah meletakkan batu pertama pembangunan digital, baik bagi anggota G20 maupun dunia internasional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun