"I advise them to take off and throw their turbans in the dump, because they have no moral right to be called religious leaders."
Perang Fatwa Jihad dalam Konflik Rusia-Ukraina
Perang fatwa Jihad dalam konflik Rusia-Ukraina sebenarnya sudah dimulai sejak 27 Februari 2022. Ketika itu, Mufti Chechnya Salakh Mezhiev menyatakian kepada prajurit Chechnya bahwa berperang melawan Ukraina adalah panggilan jihad.
"The Chechen fighters who left for Ukraine to take part in the military conflict "have gone to jihad" and are fighting for the sake of Allah," ucap Salakh Mezhiev seperti yang dikutip Robertspencer.org.
Lebih dari dua bulan kemudian, Mufti Rusia Talgat Tadzhuddin menyampaikan fatwanya. Â
"Kami menganggap perang ini sebagai perang untuk mempertahankan tanah air. Muslim wajib berpartisipasi dalam perang ini. Terlebih sekitar 20 persen tentara negara kita terdiri dari Muslim. Dalam semua agama monoteistik, ini dianggap sebagai perang suci untuk pertahanan tanah air. Ini tidak dilakukan dengan penindasan atau paksaan. Jadi seorang [Muslim] yang meninggal saat berpartisipasi dalam perang ini dianggap sebagai martir." ucap Tadzhuddin pada 30 April 2022.
Perang Fatwa Jihad dalam Konflik Rusia-Ukraina: Momen Kominfo Dorong Cinta Produk Dalam Negeri
Baik Mufti Rusia Talgat Tadzhuddin, Mufti Chechnya Salakh Mezhiev, dan Mufti Ukraina Sayid Ismagilov ketiganya beragama Islam dari mazhab yang sama. Dari penulusuran lewat Google diketahui ketiganya merupakan sahabat karib.
Namun, rasa cinta pada tanah air telah membangkitkan jiwa patriotisme ketiga mufti tersebut. Karena kuatnya semangat nasionalisme masing-masing mufti, ketiganya kini saling berhadapan dalam sebuah perang yang oleh media dianggap sangat brutal.
Indonesia memang tidak sedang berperang. Namun bukan berarti tidak memiliki potensi perang. Terlebih ketegangan di Laut Natuna Utara atau Laut China Selatan yang semakin memanas setelah sederetan manuver yang dilakukan militer China di laut dan langit Taiwan.
Namun demikian, cinta tanah air atau nasionalisme bukan saja terkait melawan musuh-musuh negara dengan cara mengangkat senjata. Cinta tanah air juga memiliki arti dan makna yang luas. Salah satunya melawan serbuan produk-produk impor dengan cara lebih membeli produk-produk dalam negeri.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang saat ini dipimpin Menkominfo Johnny G Plate merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Gerakan yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Mei 2020 ini merupakan gerakan nasiona gunal mendorong masyarakat mencintai produksi dalam negeri khususnya produk usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM).