Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Roadmap Indonesia Digital: Upaya Kemkominfo Antisipasi Serangan Cyber

13 Desember 2021   10:40 Diperbarui: 13 Desember 2021   10:49 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pusat data (Sumber Ilustrasi detik.com)

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate kembali menegaskan kementerian yang dipimpinnya telah menyusun Roadmap Indonesia Digital 2021-2024 yang terdiri dari 4 pilar.

"Roadmap ini terdiri dari 4 pilar sektor strategis, yaitu Infrastruktur Digital, Tata Kelola Digital, Ekonomi Digital, dan Masyarakat Digital, yang penting untuk membangun transformasi digital yang tangguh," jelas Johnny dikutip dari website resmi Kominfo, pada 6 Desember 2021.

Penegasan tentang Roadmap Indonesia Digital tersebut disampaikan Johnny Plate saat Pembukaan Simposium Future Telecommunication Technologies yang berlangsung secara virtual.

Roadmap Indonesia Digital 2021-2024: Indonesia Bangun PDN

Dalam penegasannya. Johnny menjelaskan dalam Roadmap Indonesia Digital memiliki lima inisiatif. Pada inisiatif kelima disebutkan tentang pembangunan Pusat Data Nasional dan Whole-of-Government Cloud. Untuk mewujudkan inisiatif kelima ini, masih menurut Menkominfo Johnny Plate, pemerintah berencana untuk membangun empat Pusat Data Nasional, dengan pusat data pertama yang akan beroperasi pada tahun 2023.

Pusat Data Nasional yang rencananya akan dibangun Kemkominfo rencananya berlokasi di empat titik lokasi, yaitu di Bekasi Jawa Barat, Batam Kepulauan Riau, Ibu Kota baru di Kalimantan Timur, dan Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur.

Dibangunnya di empat lokasi tersebut dikarenakan pemerintah harus menerapkan redudansi atau duplikasi penyimpanan data yang sama secara berulang dalam beberapa file sebagai langkah "back up" data. Menurut Menkominfo Johnny Plate, hal ini dikarenakan data seluruh masyarakat merupakan komponen kekuatan nasional.

Sebagai informasi, Pusat Data Nasional (PDN) merupakan sekumpulan pusat data yang digunakan secara bagi pakai oleh instansi pusat dan pemerintah daerah, dan saling terhubung. Upaya ini merupakan bagian dari langkah menuju single source of truth of data, diantaranya yaitu konsolidasikan data yang tersebar pada 2.700 data center dan ruang server di seluruh Indonesia ke dalam PDN.

Selanjutnya, terkait Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengonsolidasikan sebanyak 2.700 pusat data/ruang server menjadi 10 hingga 20 PDN. Dengan demikian sejumlah pusat data atau server akan ditutup.

PDN: Upaya Kominfo Lawan Ancaman Cyber

Upaya pemerintah melalui Kemkominfo ini pastinya juga terkait dengan kerap terjadinya kebocoran data di sejumlah instansi pemerintah. Salah satu yang paling menghebohkan adalah bocornya data peserta atau anggota BPJS Kesehatan. 

Kabar tentang kebocoran data 279 juta peserta BPJS Kesehatan ini mencuat pada 20 Mei 2021. Data BPJS Kesehatan yang bocor tersebut mencakup nomor induk kependudukan, kartu tanda penduduk, nomor telepon, email, nama, alamat, hingga gaji terungkap telah  diperjualbelikan lewat situs raidforums.com yang dikelola oleh akun reseller bernama Kotz.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun