Sejak hari pertama pemberlakukan PPKM Darurat pada 3 Juli 2020, media memberitakan tindakan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap pedagang kaki lima (PKL).Â
Liputan6.com, misalnya, memberitakan tentang sidang tindak pidana ringan (tipiring) yang memutuskan seorang tukang bubur di Tasikmalaya,Â
Jawa Barat, berinisial S harus membayar denda Rp 5 juta subsider kurungan 5 hari penjara. S dihukum lantaran melanggar aturan PPKM darurat karena masih beroperasi hingga melewati pukul 23.00 dan melayani pengunjung makan di tempat.
Vonis Rp 5 juta subsider kurungan 5 hari masa tahanan bagi S dirasakan tidak adil oleh sebagian masyarakat. Berita yang dipublis oleh Liputan6.com pada 7 Juli 2021 itu pun lantas memviral hanya dalam hitungan jam.
Pada saat yang bersamaan sejumlah netizen pun memviralkan video-video yang merekam perlakuan aparat negara terhadap PKL. Akun @KangCakra_ mengunggah video yang disertai cuitan "Penertiban PPKM di Mijen, Semarang 05.07.2021, niki pripun njih, nopo aturane meniko?"
Penertiban PPKM di Mijen, Semarang
05.07.2021, niki pripun njih, nopo aturane meniko?
*tangled pic.twitter.com/AuOPVR9G02--- Prokes!! (@KangCakra_) July 6, 2021
Begitu juga dengan pemilik akun @IrutPagut yang memviralkan video  yang merekam penyemprotan water canon oleh aparat negara terhadap pedagang buku di Jalan Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Jakarta, yang dianggap melanggar PPKM.
HABIS DEEH LAPA BUKA LOAK (SEBENARNYA BUKU BARU), DI JALAN KRAMAT SENEN JAKPUS DI SEMPROT WATER CANON. pic.twitter.com/AYpdbgUkFu--- PAGUT IRUT (@IrutPagut) July 5, 2021
Video Viral Tindakan Aparat Saat PPKM Darurat bisa Timbulkan Insiden "Bouazizi"
Hari itu, 17 Desember 2010, kemarahan Mohammed Bouazizi sudah tidak lagi terbendung. Ia begitu marah pada pemerintah setelah gerobak yang dipakainya untuk berjualan sayuran dan bebuahan disita aparat Kota Sidi, Tunisia. Bouazizi yang frustasi karena tidak mampu membayar uang pungli kepada aparat yang menyita gerobak miliknya itu lantas membeli sebotol bensin. Diguyurnya bahan bakar itu kesekujur tubuhnya. Lantas, lelaki berusia 26 tahun itu memantik api. Blub! Seketika api membakar tubuh Bouazizi.