Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Satelit Satria: Jawaban Menkominfo Johnny Plate atas Pesatnya Transaksi Digital

1 Juni 2021   13:21 Diperbarui: 1 Juni 2021   13:32 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menkominfo Johnny G Plate (Sumber: Johnnyplate.id)

Proyek Satelit Satria  dipastikan akan terus dilanjutkan setelah Menkominfo Johnny G Plate berhasil merampungkan tahap financial closing pada akhir Februari 2021. Selanjutnya, proyek ini memasuki tahap konstruksi. Dan sebagaimana yang sudah dijadwalkan, Satelit Satria akan diorbitkan pada 2023.

Sebagaimana dalam website pribadinya, Johnny Plate menekankan kembali visi Indonesia untuk menjadi bangsa digital yang maju yang harus berani memiliki mimpi yang besar. Karenanya, menteri kelahiran 10 September 1956 ini mendorong masyarakat untuk lebih meningkatkan pemanfaatan teknologi digital.

"Mimpi-mimpi besar ini perlu direalisasikan melalui upaya edukasi dan peningkatan literasi serta capacity building masyarakat Indonesia, khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi," katanya saat menjadi pembicara dalam dalam forum Compfest Talk: Empowering and Education Society through Technological Innovation, Creative Industry, and Profesional Industry, yang dihelat di Jakarta pada 04 Oktober 2020.

Dari visi itulah, sebagai menkominfo, Johnny berupaya keras, bahkan bisa dibilang ngotot, memperjuangkan keberlanjutan proyek Satelit Satria sekaligus menjawab segala bentuk pertanyaan, terutama masalah pendanaan.

Covid-19: A Blessing in Disguise bagi Perkembangan Transaksi Digital di Indonesia 

Hari demi hari jumlah korban makhluk tak kasat mata itu terus bertambah. Pada 31 Mei 2021, menurut Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, jumlah total pasien mencapai 1.821.703 kasus dengan 50.578 di antaranya meninggal dunia. Dan, bila mencermati grafik-grafik yang terkait pandemi Covid-19, mudah ditebak bila pageblug ini belum akan berlalu dalam beberapa bulan ke depan.

Di tengah makin mengganasnya serangan virus corona yang memaksa manusia untuk mengurangi aktifitas luar ruangannya, manusia dipaksa mengeluarkan jurus-jurus adaptasinya. Bukan saja kemampuan membangun sistem imunitas tubuhnya, melainkan juga kemampuan akal pikiran manusia dalam memanfaatkan teknologi yang tersedia. Salah satunya teknologi transaksi digital.

Pemanfaatan teknologi transaksi digital merupakan salah satu cara manusia beradaptasi di masa pandemi Covid-19. Lewat teknologi ini, manusia dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya, seperti beras, telur, sayuran, daging, tiket pesawat, transfer uang, listrik, dan lainnya, tanpa harus meninggalkan anjuran "stay at home". 

Maka tidak mengherankan bila Gubernur Bank Indonesia ( BI) Perry Warjiyo mengatakan transaksi digital sangat diminati masyarakat selama pandemi. Berdasarkan catatan BI, transaksi digital yang mencakup transaksi digital banking dan transfer meningkat 37,8 persen secara tahunan (year on year/yoy). 

"Di balik pandemi Covid-19, digitalisasi menjadi satu pilihan model bisnis yang semakin diminati oleh masyarakat. Digital adalah pilihan, dan didukung perubahan preferensi masyarakat terhadap transaksi keuangan," kata Perry dalam webinar Infobank Traditional Banks Vs Challenger Banks yang digelar pada 29 September 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun