Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pisau Bolu Rocky Gerung Ini Anti Mainstream

5 Agustus 2019   09:14 Diperbarui: 5 Agustus 2019   09:29 5326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rocky Gerung (Sumber KompasTv)

Dalam "Pertemuan Juli", ada pihak-pihak yang bertemu dan ada pula kelompok-kelompok yang bereaksi cepat. Dan, semua anak bangsa yang mengikuti pemberitaan pastinya tahu kelompok-kelompok mana saja yang bereaksi cepat atas "Pertemuan Juli".

Siapa saja yang bereaksi cepat setelah "Pertemuan Juli"?

Setelah Jokowi bertemu dengan Prabowo pada 13 Juli 2019, Persaudaraan Alumni 212 bereaksi cepat. Kelompok ini langsung menyerang Prabowo dengan lontaran-lontaran peluru-peluru pernyataannya. Malah, Prabowo yang dulu disanjung-sanjung disebut sebagai alat yang sudah rusak. Jika menggunakan "pisau" Rocky Gerung, maka PA 212 adalah pihak yang tersingkir.

Lantas, siapa yang bereaksi cepat setelah "Pertemuan Nasi Goreng" Megawati-Prabowo dan "Pertemuan Nasi Kebuli" Surya Paloh-Anies Baswedan? Jawabannya adalah Partai Solidaritas Indonesia alias PSI. Seperti cacing yang mengerang kepanasan di atas jalan aspal, partai gurem ini bereaksi cepat sekaligus cepat. Serangan, dengan kata-kata kasar yang identik dengan PSI menghujani Anies. Karena reaksi cepat partai gagal masuk Senayan inilah, dengan menggunakan pisau Rocky Gerung, PSI adalah pihak yang tersingkir.

Bandingkan dengan parpol-parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf lainnya, seperti Golkar, PKB, PPP, Hanura, dan juga Perindo yang tidak bereaksi atas pertemuan Mega-Prabowo dan Surya-Anies.

"Kalau dua orang bertemu artinya ada pihak ketiga mau disingkirkan", kata Rocky Gerung. A dan B bertemu berarti C disingkirkan. Kalau A adalah suami yang menjalin hubungan dengan madunya, yaitu B, maka C istri A sedang disingkirkan.

Prabowo dengan PA 212 berkoalisi selama bertahun-tahun. Jokowi (lawan dari PA 212) bertemu dengan Prabowo. Maka, Jokowi dan Prabowo menyingkirkan PA 212.

Begitu juga dengan PSI. PSI berkoalisi dengan PDIP dan Nasdem. Kemudian PDIP bertemu dengan Gerindra (lawan PSI) dan Nasdem bertemu dengan Anies (lawan PSI). Maka, PDIP, Nasdem, dan Gerindra menyingkirkan PSI.

Seperti istri yang memergoki suaminya menggebet perempuan baru, PA 212 dan PSI bereaksi cepat dengan memuntahkan segala bentuk kemarahannya.

Setajam itu pisau bolu yang diberikan Rocky Gerung untuk mengupas Pertemuan Juli". Dan, perlu juga dicatat dengan tinta tebal, reaksi kelompok ini adalah fakta yang "true" karena benar-bernar terjadi, bukan rabaan spekulan yang baru diketahui "right" atau "wrong" pada 2024 nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun