Di saat Jurgen Klopp tengah uring-uringan lantaran starting IX Liverpool besutannya belum juga mampu menjebol jala Brighton, Gatot Nurmantyo mengunggah kicauannya setelah mengetahui foto dirinya dicomot dan dilekatkan pada baliho Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Mngenai brita spt tsb diatas & ada foto saya pd baliho Posko BPN Prabowo-Sandi di Solo, saya nyatakn bhw saya tdk tahu menahu, tdk prnah dmintai prsetujuan atau dberi pmberitahuan baik sc lisan maupun verbal. Utk itu, Saya mohon agar foto saya dturunkn dri baliho trsbut scepatnya pic.twitter.com/eobrTtbCJn--- Gatot Nurmantyo (@Nurmantyo_Gatot) January 12, 2019
Kicauan yang di-post-kan Gatot pada 12 Januari 2019 pukul 22.30 lewat akun Twitter-nya itu sontak berbalas cecuitan warga net, termasuk anggota BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso.
Kata "segera" yang dituliskan oleh mantan Panglima TNI dalam cuitannya itu dimaknai sebagai ungkapan kegeramannya. Sangat manusiawi jika Gatot sampai meradang. Sebab lelaki kelahiran Tegal itu sudah berulang kali membatah dukungannya pada Prabowo-Sandi sekaligus menegaskan bahwa dirinya mengambil posisi netral dalam Pilpres 2019.
Pertanyaan menariknya, kenapa kubu paslon 02 sampai nekad mengambil Gatot Nuramantyo tanpa izin dan kemudian memajangnya di Posko Badan Pemenangan Nasional yang baru diresmikannya di Solo pada 11 Januari 2019?
Okelah, dalam proses disain dan pembuatan baliho, BPN 02 tidak tahu menahu karena tidak ikut cawe-cawe alias tidak campur tangan.Â
Tetapi sangat tidak masuk akal jika tim pemenangan Prabowo-Sandi ini masih juga tidak tahu setelah baliho berfotokan Gatot tersebut dipajang di poskonya. Terlebih saat peresmian posko, sejumlah penggede BPN Prabowo-Sandi turut menghadirinya.
Dan dari sejumlah pemberitaan media tersirat bila baliho Prabowo-Sandi yang ditempeli foto Gatot tersebut bukan satu-satunya yang dibuat dan dipajang. Apalagi, foto Gatot pada baliho Prabowo-Sandi tersebut sudah menyebar lewat pemberitaan media.
Jika saja Gatot tidak melontarkan protes kerasnya, baliho tersebut pastinya masih dipajang dan orang yang melihatnya akan terus bertambah dari waktu ke waktu.
Berapa banyak orang yang melihat baliho-baliho tersebut dan mengambil kesimpulan jika Gatot Nurmantyo mendukung Prabowo? Tetapi, berapa banyak dari mereka yang mengetahui klarifikasi yang disampaikan oleh Gatot?
Adanya selisih inilah yang dispekulasikan oleh kubu 02. Kalau ada sejumlah orang yang melihat baliho tetapi tidak mengetahui informasi yang mengklarifikasinya, berarti ada keuntungan yang berhasil digondol oleh kubu 02.