Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tiga Faktor yang Bikin Gatot Nurmantyo Harus Dihentikan

11 April 2018   14:43 Diperbarui: 11 April 2018   14:52 6777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gatot Nurmantyo (Sumber: Kompas.com)

Entah siapa yang mengomandoinya. Tetapi, terlihat sangat begitu jelas jika sejak dua minggu terakhir ini serangan-serangan yang dibidikkan ke arah Gatot Nurmantyo semakin gencar.

Ada serangan yang beramunisikan fakenews tentang mahar senilai 5 triliun yang ditawarkan Gatot kepada Prabowo Subianto.

Baca: Anehnya Isu Mahar 5 Triliun yang Menyasar Gatot Nurmantyo

Ada serangan yang hanya bermodalkan pelintiran berita. Kata "mengungkap" yang ditulis Tempo dipelintir menjadi "terungkap".

Baca; Berita Tempo soal Kedekatannya dengan Tomy Dipelintir, Gatot Nurmantyo Jadi Sasaran Buli

Serangan lain dilakukan dengan mengekspos pernyataan tentang Gatot yang telah mendaftar sebagai capres meski belum memasuki masa pensiunnya.

Padahal, dari sekian banyak elit Gerindra, hanya satu yang mengatakannya, yaitu Muhammad Syafii. Sementara sejumlah petinggi Gerindra lainnya membantahnya.

Meski demikian pemberitaan tentang Gatot yang mendaftar capres lebih nyaring dan kencang ketimbang pemberitaan bantahannya.

Baca: Berita Daftar Capres, Peringatan Dini untuk Gatot Nurmantyo

Masih belum cukup, serangan pun diiringi dengan mengambarkan Gatot sebagai sosok kontroversial yang kerap kali membuat gaduh.

Tidak hanya itu, beragam opini para pengamat, akademisi, dan politisi yang mencoba mengerdilkan kekuatan Gatot pun semakin sering terlihat di deretan zona elit mesin pencari Google.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun