Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

"Serobot" Deddy Mizwar, SBY Paksa Prabowo Jadi "Follower"

15 November 2017   09:17 Diperbarui: 15 November 2017   10:24 14463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salam komando SBY dengan Prabowo (Sumber: Kompas.com

Dalam pilihan politiknya, bahkan SBY memilih untuk tidak mengarahkan partainya mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Padahal, Hatta tidak lain dan tidak bukan merupakan besannya sendiri, mertua dari anak kandungnya sendiri, kakek kandung dari cucu kandungnya sendiri, dan ayah kandung dari menantunya sendiri.

Karenanya tidak mengherankan jika pada putaran kedua Pilgub DKI Jakarta 2017, SBY kembali membawa Demokrat mengambil posisi netral.

Dan, jika menelusuri rekam jejaknya, SBY bukan saja tidak pernah mendukung Prabowo, mantan Presiden RI Keenam itu bahkan merupakan salah seorang seteru abadi Prabowo.

Pada 1998, SBY merupakan salah seorang dari tujuh perwira tinggi ABRI yang menandatangani rekomendasi pemberhentian Prabowo dari dinas kemiliterannya.

Pada 2009, dalam pidato yang dibacakannya beberapa jam setelah aksi teror di Rirtz-Marriott, SBY menyebut adanya drakula yang belum tersentuh hukum atas kejahatannya di masa lalu. Penyebutan kata "drakula" itu kemudian dianggap mengarah ke sosok Prabowo.

Kemudian, pada 2013, kader-kader muda Demokrat, Ketua Pusat Pengembangan Strategis dan Kebijakan DPP Ulil Abshar Abdalla, Sekretaris Departemen Pemajuan dan Perlindungan HAM Rachlan, Biro Perimbangan Keuangan Daerah dan Pusat M Husni Thamrin, dan Ketua Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum Didi Irawadi Syamsuddin.dibrtitakan berupaya menghadang pencapresan Prabowo (Sumber: KOMPAS.COM)

Diserobotnya Deddy pun kemungkinan tidak lepas dari upaya SBY untuk menggerogoti kekuatan Prabowo yang saat ini tengah berada di atas angin dalam menyongsong Pemilu 2019, khususnya Pilpres 2019.

Kemenangan Prabowo dalam Pilpres 2019 pastinya sangat tidak diharapkan oleh para purnawirawan jenderal Wiranto, di mana SBY menjadi salah seorang di antaranya.

Di Pilgub Jabar 2018, Prabowo hanya follower
Sampai mendekati tiga bulan jelang waktu penutupan pendaftaran pasangan cagub-cawagub Jabar 2018, dukugan parpol sudah mengerucut ke dua nama: Emil dan Deddy.

Emil didukung oleh Nasdem, Golkar, PPP, dan PKB. Sebaliknya, Deddy bakal didiklarasikan oleh Demokrat, PKS, dan PAN.

Di sisi lain, meski memiliki 20 kursi DPRD Jabar atau memenuhi ambang batas minimal pengajuan pasangan jagoannya dalam Pilgub Jabar 2018, PDIP tidak memiliki kader atau calon yang layak diterjunkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun