Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

"Serobot" Deddy Mizwar, SBY Paksa Prabowo Jadi "Follower"

15 November 2017   09:17 Diperbarui: 15 November 2017   10:24 14463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salam komando SBY dengan Prabowo (Sumber: Kompas.com

Karena itulah demi melapangkan peluang kemenangan kutub Jokowi, maka Dedi yang memiliki elektabilitas lebih kecil dari Emil terpaksa harus disingkirkan. Tanpa Dedi, kini suara kutub pendukung Jokowi mengarah ke satu calon: Ridwan Kamil.

Rebut Deddy Mizwar, SBY coba gerus pamor Prabowo
Di Jawa Barat, perolehan suara Jokowi dalam Pilpres 2014 kalah dibanding raihan suara Prabowo. Selain itu, rembetan ketegangan situasi selama masa Pilgub DKI Jakarta pastinya mempengaruhi emosi sebagian warga Jawa Barat.

Euforia kemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang dijagokan kutub pendukung Prabowo atas pasangan Ahok-Djarot yang didukung penuh oleh kutub pendukung Jokowi juga menjalari pendukung Prabowo di Jabar.

Kemenangan pasangan Anies-Sandi dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 dan kemenangan pasangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres 2014 di Jabar membuat posisi Prabowo berada di atas angin.

Dan, Prabowo akan lebih mengangkasa lagi jika memenangi Pilgub Jabar 2018 yang digelar bebarengan dengan dimulainya tahun politik ini. Lewat Pilgub Jabar 2018 ini, elektabilitas Prabowo pun akan kembali menguat.

Menguatnya elektabilitas Prabowo merupakan ancaman bagi kutub pendukung Jokowi, termasuk kubu purnawirawan jenderal pro-Wiranto. terlebih, elektabilitas Jokowi pun masih berada di tingkat rawan.

Strategi meredam peluang kemenangan Prabowo dalam Pilpres 2019 pun digelar. Deddy Mizwar yang selama ini identik dengan Gerindra dan Prabowo pun kemudian diserobot.

Lagi-lagi SBY menunjukkan kecerdasan politiknya. Dengan diserobotnya Deddy, SBY mendapatkan tiga keuntungan. Pertama, elektabilitas Deddy yang tinggi, terlebih jika menghitung elektabiitas kutub Prabowo, akan memberikan kemenangan kepada SBY dan Demokrat.

Kedua, dengan menggaet Deddy dan kemudian menggalang koalisi bersama PKS dan PAN, SBY mencoba merangkul kembali kelompok Islam pasca keputusan Demokrat yang menerima Perppu Ormas.

Ketiga, SBY mencoba menggerus pamor Prabowo yang mendominasi kutub lawan Jokowi. Dengan menggerus pamor Prabowo, maka SBY telah mengecilkan peluang kemenangan Prabowo dalam Pilpres 2019.

Strategi ciamik SBY untuk kembali adang pencapresan Prabowo
Posisi SBY dengan Partai Demokrat yang dimotorinya sebenarnya sangat unik. Meski para pendukungnya mengarah pada kutub Prabowo, tetapi SBY dan partainya memilih untuk tetap netral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun