Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Begitu Naifkah Budi Gunawan yang Bikin Kesepakatan Kotor demi Menangkan Jokowi?

15 September 2017   13:13 Diperbarui: 17 September 2017   13:47 51979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: istimewa

Gampang saja, kalau pun benar ada kesepakatan untuk mengamankan Jokowi dan PDIP dalam Pemilu 2019 nanti, untuk apa kesepakatan tersebut dituangkan di atas sebuah kertas yang kemudian ditandatangani?

Bukankah "deal-deal kotor" semacam itu seharus disepakati tanpa meninggalkan jejak, apalagi lembaran kertas bertanda tangan sebagai buktinya.

Dan, kalau pun benar surat kesepakatan tentang usaha "mengamankan" Jokowi dan PDIP dalam Pemilu 2019 tersebut ada dan ditandatangani oleh sejumlah pihak, apakah kalau salah satu pihak melanggar maka pihak lain akan menuntutnya?

Lucas, misalnya, kalau kader Demokrat ini melanggar kesepakatan tertulis dengan tidak mendukung kemenangan Jokowi dan PDIP, apakah BG dan pihak-pihak lainnya akan melaporkannya ke polisi?

Kalau BG dan/atau pihak-pihak lainnya menuntut Lucas, apalagi sampai memejahijaukannya, itu sama saja dengan bunuh diri. Dan, ujung-ujungnya, Jokowi sendiri yang akan jadi sasaran tembak.

Karenanya, adanya kesepakatan tertulis atau surat kesepakatan sangat diragukan kebenarannya. Lain halnya jika kesepakatan tersebut hanya diucapkan oleh pihak-pihak yang bersangkutan.

Berita ini mirip dengan beredar Surat Keputusan BIN soal pembentukan tim pemenangan Ahok. Surat keputusan tersebut menyebar luas pada Oktober 2016 setelah diberitakan oleh indonesiapolicy.com.

Serupa kesepakatan BIN dan Lucas, Skep BIN soal pembentukan tim pemenangan Ahok yang bertugas memasok informasi, melakukan propaganda dan agitasi juga tidak bisa dipercaya kebenarannya.

Karena, kalau pun benar BIN membentuk tim untuk melakukan sejumlah kegiatan intelijen demi kemenangan Ahok, apakah tim tersebut harus dibentuk dengan surat keputusan? Dan, bagaimana mungkin penyelewengan atas wewenang sebuah institusi negara dilegalisasi dalam bentuk Skep?

Jadi, baik Skep maupun kesepakatan tertulis antara BG dengan Lucas (dan mungkin juga pihak-pihak lainnya) sudah pasti hoaks.

Karena sangat tidak mungkin BG dengan begitu naifnya sampai membuat kesepakatan kotor tertulis demi memenangkan Jokowi dan PDIP dalam Pemilu 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun