Sebenarnya Yahudi, Nasrani, Sabiin, Majusi dan Muslim itu hanyalah sebuah penamaan komunitas tertentu atas sebuah pola pikir sekumpulan manusia yang cocok, akur, pro, sama dalam satu titik tentang sesuatu atas alam pikirannya yang kemudian menjadi sebuah keyakinan.
Apapun nama sebuah komunitas yang selalu berubah nama akibat pengaruh zaman, suasana, teretorial, bahasa dan waktu  bagi Tuhan tidaklah mengapa karena dia adalah saksi perubahan zaman yang abadi, dan tentu Tuhan pun sangat tahu, sadar, dan bahkan sangat teramat paham bahwa manusia itu hanyalah pelaku sejarah temporer/sementara yang tidak mungkin mampu mengikuti perubahan nama atas kesepakatan di zamannya masing-masing oleh sebab usia fisik yang oleh Tuhan memang dibuat seperti itu, artinya bagi Tuhan Yahudi, Nasrani, Sabiin, Majusi dan Muslim tidaklah berpengaruh dalam menjalankan, atau membuat segala keputusannya sebagai pengatur alam, oleh karena itu Tuhan pun hanya mempunyai 2 keputusan pilihan yang baku buat manusia yaitu : percaya / beriman atau menutup diri / menolak / kafir, maka otomatis hukum Allah untuk dan atas nama manusia yang terikat materi ruang dan waktu yang beralih dari zaman ke zaman namun mempunyai persoalan yg sama, maka bagi Tuhan tidaklah mengapa kamu menganggap dirimu dan orang lain itu berbeda, namun hakekatnya bagi Tuhan hanyalah satu yaitu kamu beriman atau menolak.
Maka jika dihari ini kita masih terjebak dengan sebuah nama itu berarti sesungguhnya pola pikirmu jangan-jangan belum dicampuri oleh Tuhanmu.
QS[64:2] Â Dialah yang menciptakan kamu maka di antara kamu ada yang kafir dan di antaramu ada yang beriman. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Catatan :
Jika engkau maksud dengan Yahudi itu bukan hanya suatu kaum dimana mereka hidup dizaman Musa saja, akan tetapi Yahudi yang engkau maksud mereka juga hidup di Zaman ini.....berarti YAHUDI yang engkau maksud adalah Yahudi yang berarti....Ya = wahai.....HUDI/HUDA = PETUNJUK.
Maka bisa dikatakan YAHUDI = MEREKA ORANG-ORANG YANG MENGETAHUI PETUNJUK MU..?
QS [5:48] Â Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.
17:25, Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu, jika kamu orang-orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat.
