Entrok yang dikenalkan oleh Okky Madasari bagi saya mempunyai plot yang tidak tunggal. Narasi yang dibawakan Okky dalam Entrok adalah soal peniadaan patriarki, penegasan bahwa perempuan adalah mahluk yang mandiri, hegemoni orde baru dan serentetan penderitaan. Pembaca diajak menyaksikan fakta dan berimajinasi tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu. Bagaiman orde baru lewat seragam lorengnya seenaknya sendiri, meminta jatah, mengintimdasi, corong senjata dst.
Soal deretan penderitaan dan kasih ibu tiada ujung yang sudah saya sebut di muka, akan saya ulas di bagian berikutnya. Buku ini saya rasa sangat cocok untuk dinikmati. Alurnya sukses mengaduk perasaan pembaca. Sila, untuk lebih jelasnya baca dan rasakan sendiri.