Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film. ==Tahun baru, awal baru. Semoga semua cita-cita kamu menjadi kenyataan di tahun 2024! ==

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Carlos Alcaraz Juara di Argentina, Iga Swiatek Pertahankan Gelar Qatar

20 Februari 2023   22:11 Diperbarui: 20 Februari 2023   22:30 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iga Swiatek dan Carlos Alcaraz bersama trofi juara turnamen Qatar dan Argentina. (sumber foto: ABS CBN News / Justin Lane & Ray Acevedo, EPA-EFE)

Di game ketujuh, Alcaraz berupaya menekan Norie yang membuatnya meraih angka sehingga kedudukan menjadi 5-2. Alcaraz perlu satu angka lagi untuk menyelesaikan pertandingan.

Sayangnya, Alcaraz mungkin merasa overconfidence atau mungkin lengah. Entah bagaimana secara bersamaan Norie mendapatkan kekuatan yang membuat permainannya meningkat lagi.

Perlahan Norie mampu memperkecil gap skor dengan Alcaraz menjadi 3-5 setelah membuat love game di game kedelapan. Ia mencetak dua angka lagi sehingga skor pun menjadi imbang 5-5. Wowww, sebuah langkah yang rasanya hampir mustahil terwujud ketika berhadapan dengan Alcaraz.

Alcaraz mungkin sempat terkejut dengan bangkitnya Norrie. Ia sudah tiga kali menyia-nyiakan peluang juara di set kedua. Nah, di game kesebelas ia membulatkan tekadnya untuk memenangkan game tersebut. Pada akhirnya, kombinasi servis keras dan forehand geledeknya membuahkan satu angka menjadi 6-5.

Game keduabelas adalah peluang keempat Alcaraz atau ia akan terkena jebakan Norrie untuk bertanding lebih lama lagi di set ketiga. Norie adalah salah satu petenis dengan fisik dan mental paling prima yang mungkin akan senang hati bila pertandingan mereka berlanjut hingga set ketiga.

Sebuah situasi yang sulit bagi Alcaraz. Ia cuma perlu empat poin saja ketika Norie memegang servis di game tersebut yang sayangnya hal itu tidak semudah membalik telapak tangan. Norie ternyata masih powerful dan masih sangat mampu melawan Alcaraz.

Di game yang penuh dengan strategi ciamik dari kedua petenis tersebut sempat terjadi dua kali deuce. Norie punya misi memenangkan game tersebut sekaligus memaksa Alcaraz bermain di set ketiga.

Tetapi Alcaraz juga punya daya resisten yang tinggi terhadap "ajakan" itu. Jelas ia enggan bertanding di set ketiga dan justru ingin mengakhiri pertandingan sesegera mungkin. Kuncinya adalah mematahkan servis Norie di game keduabelas.

Setelah mampu menggagalkan kemenangan Norie dengan membuat deuce, Alcaraz pun meraih advantage yang sekaligus menciptakan match point pertamanya. Ia tidak ingin menyia-nyiakan peluangnya lagi sebagaimana yang sudah-sudah.  

Setelah melancarkan forehand dan backhand yang mampu dikembalikan oleh Norrie, secara tak disangka Alcaraz gercep melakukan dropshot keren di sekitar net. Norie yang berjaga di baseline tentu saja tak mampu mengejarnya karena posisinya cukup jauh.

Alhasil, Alcaraz berhasil menutup set kedua dengan skor 7-5 sekaligus memastikan diri menjadi juara baru Argentina Open 2023. Ia juga menjadi juara termuda sepanjang sejarah turnamen tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun