Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film. ==Tahun baru, awal baru. Semoga semua cita-cita kamu menjadi kenyataan di tahun 2024! ==

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Novak Djokovic Juara di ATP Tel Aviv, Gelar WTA Parma Milik Mayar Sherif

4 Oktober 2022   17:13 Diperbarui: 4 Oktober 2022   17:15 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novak Djokovic memegang trofi juara ATP 250 Tel Aviv Watergen Open 2022. (sumber foto: The Times of Israel / Jack Guez / AFP)

Pertemuan antara Djokovic dan Cilic di babak final Tel Aviv Open 2022 adalah pertemuan antar jawara US Open. Djokovic, 35 tahun, adalah juara tiga kali US Open (2011, 2015, 2018), sedangkan Cilic, 34 tahun, adalah juara tahun 2014.

Dari 20 kali pertemuan mereka selama ATP Tour, Djokovic unggul 18-2 atas Cilic. Pertemuan terakhir mereka terjadi di babak semifinal Davis Cup 2021 lalu dimana Djokovic juga menang atas Cilic.

Berdasarkan data lima pertemuan terakhir yang terjadi antara tahun 2018-2019, Djokovic selalu unggul atas Cilic. Jadi sudah banyak yang akan memperkirakan kalau Djokovic bakal menang atas Cilic di Tel Aviv.

Pertemuan antara Djokovic dan Cilic di final Tel Aviv ini menarik. Ini karena kedua petenis memiliki gaya permainan yang mirip. Djokovic adalah pemain baseliner yang agresif, begitu pula dengan Cilic yang dikenal sebagai petenis baseliner yang terkenal berbahaya.

Groundstrokes Djokovic dan Cilic dari baseline sama-sama powerful dan susah untuk dibendung lawan-lawannya. Konsekuensinya, reli-reli panjang pun tak dapat terhindarkan dan Djokovic menghadapi itu semua dengan sabar dan telaten.

Satu senjata Cilic yang diwaspadai Djokovic adalah servis Cilic yang merupakan salah satu yang terkeras di dunia. Sepanjang pertandingan babak final, Cilic membukukan 13 kali servis as, nyaris dua kali lipat dari servis as yang dicetak Djokovic. Bila ditotal sepanjang turnamen, Cilic membukukan servis as sebanyak 42 kali.

Meski sudah kerap bertemu dan hampir selalu menang melawan Cilic, Djokovic tampak agak tegang khususnya di tiga game awal. Sebaliknya Cilic tampil lebih santai dan lincah, bahkan kerap menekan Djokovic dengan pukulan-pukulannya. Kalau bukan karena konsistensi permainan Djokovic, mungkin Cilic lah yang akan menguasai lapangan.

Djokovic baru merasa lega setelah memenangkan set pertama dengan 6-3. Itu pun setelah Cilic mampu menggagalkan match point Djokovic di game kedelapan dan membuat deuce di game kesembilan. Tak menyia-nyiakan posisi advantage, Djokovic melakukan servis as untuk menutup set pertama.

Di set kedua gantian Djokovic yang tampil lebih santai. Ia menyerang Cilic dengan gencarnya dari garis belakang hingga berhasil merebut dua game pertama.

Namun tetap saja Cilic bukanlah lawan yang enteng. Buktinya setelah tertinggal 0-2, Cilic segera melakukan gerak cepat. Ketika memegang servis di game ketiga dengan kedudukan 40-15, ia melakukan servis as guna mencetak satu angka. Djokovic mesti lebih fokus dan lebih konsisten menghadapi penghuni peringkat 16 dunia itu.

Game berikutnya menjadi milik Djokovic, akan tetapi Cilic mampu mengejarnya dan membuat satu angka lagi menjadi 2-3. Di game keenam Djokovic memegang servis dan mampu menang 4-2. Tapi lagi-lagi Cilic mampu memperkecil gap menjadi 3-4 di game ketujuh lewat love game.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun