Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ospek Itu Harus Bermanfaat dan Bermartabat

16 September 2020   17:11 Diperbarui: 16 September 2020   17:18 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya mahasiswa senior Mount Royal University Kanada ketika menyambut para juniornya awal September 2020 lalu. (sumber: mtroyal.ca) 

Jadi, kegiatan ospek semacam itu sebaiknya dihentikan saja. Tidak ada manfaatnya sama sekali. Bahkan mungkin senior kampus jadi tidak ada wibawanya sama sekali di mata junior. Bisa jadi ada junior yang merasa dendam dengan satu atau beberapa senior. Kalau itu terjadi, maka Ospek telah melenceng jauh dari jalurnya.

Para senior kampus mesti sadar bahwa jaman telah berubah. Saat ini daya kreativitas jadi salah satu kunci keberhasilan seseorang. Untuk itu kegiatan kampus sebaiknya diarahkan ke sana, dikondisikan dengan situasi di masa kini.

Berikut beberapa usulan kegiatan yang bermanfaat dan bermartabat yang bisa dilakukan selama masa Ospek.

Pertama, kegiatan kewirausahaan. Saat ini kemampuan entrepreneurship atau kewirausahaan sangat penting. Tidak hanya bagi wirausahawan tetapi juga kalangan profesional. Mahasiswa baru sebaiknya diperkenalkan dengan kegiatan semacam ini.

Sebetulnya ada sejumlah sekolah SD, SMP dan SMA yang telah mengenalkan kewirausahaan pada siswanya tetapi sebatas pada aktivitas menjual barang. Pembelinya adalah siswa, guru atau orang tua yang datang di sekolah. Nah, di masa Ospek bisa dikembangkan lebih luas lagi.

Situasi sekarang adalah masa pandemi COVID-19, sehingga berjualan secara offline sebaiknya dihindari. Mahasiswa baru diarahkan untuk berjualan secara daring. Bisa berupa simulasi (dengan sistem yang dibuat oleh kampus) atau menggunakan marketplace yang telah ada. Masing-masing mahasiswa baru diminta membuat akun di suatu marketplace dan menjual sejumlah barang di sana.

Senior membuat ketentuan barang apa saja yang bisa dijual, misalnya barang preloved atau menjadi reseller barang dari koperasi kampus atau koperasi mahasiswa. Bisa juga dibuat kompetisi antar individu atau kelompok, misalnya peraih omzet penjualan tertinggi akan mendapatkan penghargaan khusus.

Kedua, menggunakan media sosial yang positif. Ini juga penting di masa kini apalagi banyak informasi hoaks berseliweran di media sosial. Tujuannya agar para mahasiswa baru lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan mampu menyaring informasi tertentu sebelum dibagikan.

Mahasiswa juga diperkenalkan dengan sejumlah konsekuensi hukum bila mengunggah atau mencuit konten tertentu yang mengandung hoaks atau mengandung sentimen SARA (Suku, Agama, Ras, Antar Golongan). Sesi praktek materi ini, senior kampus membuat suatu akun dengan konten tertentu. Setiap mahasiswa baru wajib follow akun tersebut dan wajib meresponnya. Admin akun media sosial senior kampus wajib memantau respon dari para mahasiswa.

Pada awalnya senior mengunggah atau mencuit informasi atau isu yang sedang hangat. Berikutnya, senior bisa menyelipkan informasi yang mengandung hoaks atau disinformasi untuk memancing respon para junior. Ini ditindaklanjuti dengan sesi pembahasan mengenai informasi hoaks tersebut dan potensi bahaya bila informasi tersebut dipercaya.

Ketiga, public speaking atau berbicara di depan umum. Setiap mahasiswa baru ada yang cenderung ekstrovert dan introvert. Tetapi mereka semua perlu diarahkan untuk mampu berbicara di depan umum. Kemampuan ini sangat berguna bagi masa depan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun