Perkembangannya bertahap. Saya pribadi pernah familiar dengan aplikasi chatting di masa lalu seperti mIRC dan ICQ. Sejumlah laman ada yang memberikan fasilitas chatting secara online. Tetapi semua aplikasi di masa lalu kurang praktis karena individu harus selalu berada di komputer PC.
Dengan adanya teknologi ponsel pintar yang bersifat mobile, penggunanya pun berkenalan dengan sejumlah aplikasi medsos yang di-install terlebih dahulu. Obrolan secara langsung bisa dilakukan lewat ponsel tanpa harus memakai komputer PC.
Kini sejumlah fitur yang disematkan di medsos berkembang. Selain fitur chatting atau obrolan, ada telepon VoIP dan panggilan video. Bahkan live video dan video conference sudah bukan barang asing buat individu yang mengakrabi medsos.
Baiklah, kembali bahasan tentang sisi baik medsos, bila diantara anggota grup medsos terdapat sejumlah pakar di bidang tertentu, atau memiliki pengetahuan luas, atau memiliki akses ke pengetahuan tertentu, kita bisa mendapat pencerahan ketika terjadi suatu isu yang sedang hangat.
Terkadang anggota medsos yang memiliki tingkat literasi yang memadai menyertakan sejumlah referensi atau sumber-sumber di internet yang mendukung pendapatnya.Â
Bila pendapatnya itu didasarkan pada buku tertentu, ia menginformasikan data-data tentang buku tersebut untuk dibaca lebih lanjut oleh anggota yang merasa perlu membacanya.
Medsos juga kini lumrah dipakai di kalangan profesional sehari-hari. Problem teknis di tempat kerja misalnya, bisa diinformasikan melalui foto atau video yang dibagikan lewat medsos.
Misalnya ada problem operasi suatu alat atau mesin, sementara sang engineer sedang bertugas di luar kota. Engineer bisa memberikan panduan atau solusi alternatif dari jarak jauh lewat medsos.
Banyak manfaat menggunakan medsos ketika kita memahami cara menggunakannya. Menurut saya justru lebih banyak hal positif yang bisa kita peroleh dari medsos dari pada sisi negatifnya.
Sisi negatif medsos salah satunya bila terjadi suasana yang tidak sehat. Terutama bila dipicu oleh perdebatan sengit yang memunculkan silang pendapat yang tidak berujung. Terkadang perselihan di medsos yang merupakan ranah virtual atau maya, berlanjut hingga ke dunia nyata.
Pada tingkat tertentu, hubungan memanas dari ranah maya ke ranah nyata memicu persekusi fisik terhadap seseorang yang berpotensi membuat seseorang mengalami trauma baik fisik dan psikis. Ini perlu diwaspadai.
