Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"1917", Film Perang Paket Lengkap Berkonsep Teatrikal

27 Januari 2020   23:03 Diperbarui: 27 Januari 2020   23:12 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film "1917" (sumber: Kompas.com)

Bila kita menonton film ini secara keseluruhan, kita akan melihat kamera film bergerak kesana kemari tanpa henti. Tetapi bila kita amati baik-baik, ada beberapa bagian dalam film yang "disitulah bagian editing bekerja".

Misalnya adegan ledakan booby trap di bunker pasukan Jerman, adegan saling baku tembak di sebuah gedung kosong dan adegan tercebur di air. Mungkin ada lagi adegan lainnya yang mengandung campur tangan bagian penyuntingan, yang karena saking halusnya jadi tidak nampak jelas oleh mata.

Selama menggarap film ini, Deakins menggunakan kamera ARRI Alexa Mini LF yang berukuran kecil dan ringan dibawa namun menghasilkan gambar yang ciamik. Meskipun berukuran kecil , kamera itu punya sensor format luas. Film "1917" adalah film pertama yang memakai produk kamera ini. (sumber: Business Insider).

Arri, produsen kamera tersebut, sudah berdiskusi dengan Deakins tentang kebutuhan kamera untuk film "1917" yang akan digarap secara one shot. Alexa LF yang berukuran besar tidak cocok untuk angle yang dibutuhkan dalam film. Kebetulan, Arri sedang mengembangkan versi mini kamera tersebut. Pada akhirnya Deakins menggunakan versi mini tersebut.

Production design digarap oleh Dennis Gassner yang juga pernah berkolaborasi bersama Mendes dan Deakins dalam film "Skyfall". Oleh karena film "1917" digarap dengan teknik one shot, maka aspek latar film dikerjakan secara mise-en-scene. Maksudnya keseluruhan pengaturan lokasi adegan, properti dan sebagainya disiapkansekaligus dan diatur sedemikian rupa sesuai kebutuhan masing-masing adegan.

Bagian ini juga hanya punya satu opsi yaitu tidak boleh ada kegagalan. Oleh karena itu tim production design kerap melakukan latihan berulang kali sebelum proses shooting film dimulai.

Film "1917" berlatar tempat di Perancis namun proses shooting film dilakukan di Wiltshire dan Hankley Common di Surrey dan Govan di Skotlandia. Sejumlah adegan juga dilakukan di Shepperton Studios di . Lokasi shooting ini juga menjadi salah satu informasi bahwa film ini tidak murni dibuat secara one shot di waktu yang seketika.  

Filmnya bagus tetapi ada saja kekurangannya

Film ini secara keseluruhan memiliki pesan yang kuat, yaitu perang selalu membuat dunia porak poranda. Dampak perang itu sangat luas, menghancurkan sendi-sendi kehidupan sekaligus mencerabut kemanusiaan. Bahkan di masa perang, rasa kemanusiaan terhadap musuh justru menjadi bumerang ketika sang musuh mengenyahkan rasa kemanusiaan. Hal itu nampak dalam salah satu adegan film. Juga perang itu keji, oleh karena itu tidak boleh terulang lagi.

Tentara juga manusia, demikian penutup film yang menimbulkan kesan mendalam. Penghujung film juga ditutup sedemikian rupa agar audiens mencerna pesan film ini.

Dari sisi casts, MacKay dan Chapman tampil lumayan bagus membawakan dialog-dialog yang berkesan natural. Bermain dalam film one shot pasti menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Aktor Inggris terkenal Firth ("The King's Speech") dan Cumberbatch ("Doctor Strange") meski tampil singkat cukup membawa kesan terhadap film ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun