Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film. ==Tahun baru, awal baru. Semoga semua cita-cita kamu menjadi kenyataan di tahun 2024! ==

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Menu Mantul dan Praktis agar Tetap Sehat di Musim Hujan

31 Desember 2019   13:21 Diperbarui: 2 Januari 2020   07:57 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi dua kucing yang melihat hujan dari dalam jendela (sumber: MrGoGlass.com)

Musim penghujan telah tiba, membawa kesejukan di mana-mana. Setelah negeri kita terpapar kemarau cukup panjang, tetes-tetes air hujan pun membasahi tanah, menebarkan aroma alam yang segar. Tanaman yang meranggas menampakkan bakal daun, membuatnya kembali hijau.

Kita pun menyambut riang datangnya hujan dengan berbagai cara, paling sederhana ialah dengan rebahan. Hehe.. Hujan yang membawa udara sejuk memang pas buat rebahan. Ada juga yang menikmati camilan dan minuman hangat di teras rumah atau di teras kafe, sekadar meleburkan diri dengan kedamaian hujan.

Ada rasa nyaman ketika melihat atau mendengar titik-titik air yang membentur tanaman atau tanah. Tapi bila terjadi hujan deras disertai angin kencang dan petir, sebaiknya berada di dalam rumah atau gedung saja.

Hujan memang dinanti, tapi juga perlu diwaspadai khususnya bila area tempat tinggal kita rawan bocor atau banjir. Hati-hati, air bisa cepat menggenang, bahkan meninggi.

Sedih juga kalau tempat tinggal kita bocor atau berada di daerah rawan banjir. Kalau rumah bocor, sebaiknya celah yang terbuka di atap segera ditutup. Bila rawan banjir, maka perlu perhatian serius dari pemerintah setempat.

Selain waspada dengan bocor dan banjir, kita juga perlu mewaspadai datangnya makhluk lain yang juga senang dengan musim hujan, yaitu virus dan bakteri.

Ya, mereka juga bersuka cita menyambut datangnya musim hujan, menyebarkan penyakit kepada manusia. Target bakteri dan virus adalah para manusia yang memiliki daya tahan tubuh rendah.  

Virus influenza misalnya, kerap datang di musim hujan. Virus ini berpindah dari satu manusia ke manusia lainnya, bahkan sejak transisi musim dari kemarau ke musim hujan. Penyakit mematikan di tahun 1800an itu kini menjadi penyakit "biasa" saja. Tetapi bila tidak segera diobati akan menjadi parah juga.

Obat influenza kini tersedia di pasaran, tergolong obat umum yang dijual bebas atau over the counter (OTC) alias obat warung. Bila flu tak kunjung reda setelah meminum obat OTC, ada baiknya berkonsultasi ke dokter.

Penyakit lainnya yang sering datang di musim hujan adalah tipes, diare, demam berdarah, batuk, asma / alergi dan leptospirosis. Diantara penyakit yang datang di musim hujan itu, yang paling berbahaya bagi manusia adalah demam berdarah atau dengue fever. Penyakit ini disebabkan oleh virus.

Nyamuk Aedes aegypti adalah pembawa virus demam berdarah. Selain itu ada nyamuk Aedes albopictus atau Aedes polynesiensis. Nyamuk-nyamuk itu membawa virus DENV-1, DENV-2, DENV-3 atau DENV-4. Masing-masing virus punya karakteristik sendiri tetapi semuanya membuat manusia terkena demam berdarah. (sumber: ScienceDirect)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun