Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

"Steinway Tower", Pencakar Langit Super Ramping yang Menjulang di Kota New York

5 Desember 2019   13:39 Diperbarui: 5 Desember 2019   13:55 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain gedung "Steinway Tower" (sumber: MetropolisNY.com)

Meski dunia bakal dibayangi oleh resesi global di tahun 2020 nanti, sejumlah proyek konstruksi di dunia masih berjalan sesuai rencana. Tidak terkecuali pembangunan gedung super ramping "111 West 57th Street" atau "Steinway Tower" di Manhattan, kota New York (NYC) di Amerika Serikat (AS). Gedung ini unik, dibangun dengan rasio 1:24 yang artinya tinggi gedung adalah 24 kali lebih besar dari pada lebar gedung. Wow..

Pembangunan gedung sempat tersendat karena mengalami berbagai tantangan dan kendala selama proses pembangunan. Pada April 2019 lalu, gedung apartemen mewah setinggi 82 lantai tersebut telah topped-out / topped off. Artinya proses konstruksi sudah mencapai titik tertinggi gedung.

Bisa dikatakan proyek ini terlambat jadi karena sebelumnya target penyelesaian proyek gedung ini adalah di tahun 2017 lalu. Saat ini pihak kontraktor sedang melakukan pengerjaan interior dan eksterior gedung hingga sepenuhnya selesai pada akhir tahun 2020 nanti.

Posisi gedung Steinway Tower sangat strategis, berada di area yang disebut "Billionaire's Row" dimana terdapat sejumlah gedung jangkung prestisius di jalan tersebut antara lain 432 Park Avenue, One57, 220 Central Park South, dan Central Park Tower (yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan). Posisi gedung berada di sisi tenggara Columbus Circle, sebuah interchange jalan terkenal NYC.

Foto progres pembangunan gedung pada 31 Oktober 2019 lalu (sumber: Bryla.pl)
Foto progres pembangunan gedung pada 31 Oktober 2019 lalu (sumber: Bryla.pl)
Pemandangan gedung di sisi utara adalah Central Park (taman utama di NYC) yang hijau bila musim panas dan putih bula musim dingin. Juga terhampar pemandangan di wilayah Upper East Side dan Upper West Side di sisi utara gedung dan Midtown Manhattan di sisi selatan gedung.

Karena termasuk salah satu bangunan tertinggi di NYC dan dunia, sejumlah gedung-gedung terkenal di kota NYC bisa dilihat dari gedung, antara lain landmark kota Empire State Building dan Patung Liberty.

Gedung Steinway Tower dirancang sebagai kondominium super mewah. Meski menjulang setinggi 82 lantai, ternyata gedung ini hanya berisi 77 unit apartemen dan fasilitas penunjang. Ada dua tipe apartemen yaitu duplex (dua lantai) sebanyak tujuh unit dan sisanya full floor (satu lantai). Jumlah kamar tidur per unit atara tiga hingga lima bedrooms. Tinggi atap unit apartemen maksimal 14 meter.

Proyek gedung dengan perkiraan bujet USD 1 milyar ini terbagi menjadi dua, yaitu gedung lama Steinway Building yang direnovasi dan gedung baru. Gedung lama Steinway Building akan diisi dengan 14 unit apartemen.

Gedung lama Steinway Hall yang sudah berumur hampir 96 tahun, dibangun tahun 1925 lalu oleh Warren & Wetmore. Sementara gedung baru dirancang oleh SHoP Architects. Pengembang proyek ini adalah JDS Development dan Property Markets Group. Interior gedung digarap oleh Studio Sofield dari NYC yang telah berpengalaman menggarap proyek untuk klien high-end seperti Salvatore Ferragamo, Sotheby's Diamonds, Coach dan Carlyle Hotel.

Steinway Hall sendiri sudah lama menjadi salah satu gedung produsen piano terkenal Steinway & Sons. Sebelum resmi dijual pada tahun 2013 lalu, gedung tersebut biasanya digunakan sebagai aula konser dan showroom piano produksi Steinway.

Lounge baru gedung nantinya akan dilengkapi dengan grand piano produksi Steinway untuk resital. Sepertinya musik karya Chopin, Brahms, Rachmaninoff dan musisi klasik lainnya bakal dimainkan di lounge sebagaimana tradisi di Steinway Hall sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun