Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film. ==Tahun baru, awal baru. Semoga semua cita-cita kamu menjadi kenyataan di tahun 2024! ==

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Penculikan Anak Kian Marak, Bagaimana Cara Lindungi Anak-anak?

29 November 2019   13:10 Diperbarui: 29 November 2019   16:32 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (HavokJournal.com)

Keempat, bila anak terpaksa sendirian di rumah ketika kedua orang tuanya sedang bekerja atau ada agenda lain, beri pesan kepada sang anak agar tetap di rumah. Apabila ada orang yang datang ke rumah, siapapun mereka, sang anak tidak boleh membukakan pagar atau pintu rumah.

Bila sanak famili hendak datang ke rumah sebaiknya ketika orangtua sang anak masih belum berangkat bekerja atau ketika mereka sudah sampai rumah.

Bila sang orangtua tergolong mampu, bisa menggunakan jasa babysitter untuk mendampingi sang anak. Bila perlu, orangtua bisa memasang kamera pengawas (surveillance camera atau CCTV) di sejumlah tempat di dalam rumah.

Sekarang ini ada produk CCTV yang terkoneksi dengan internet sehingga orangtua bisa mengawasi sang buah hati dari kantor. Tetapi saya pribadi merasa ragu, bagaimana bila predator anak juga pintar meretas CCTV yang terhubung dengan internet?

Kelima, selalu awasi anak-anak ketika beraktivitas di luar rumah bersama teman-temannya. Bila tidak dapat mendampingi anak bermain di luar rumah, sekali lagi pastikan ia bersama baby sitter atau sanak famili atau orang dewasa lain yang dipercaya.

Beri pesan kepada sang anak agar tidak bermain jauh keluar kampung atau kompleks. Beri pesan agar tidak masuk ke, misalnya tempat yang sepi atau bangunan gedung yang mangkrak.

Kadang anak-anak seusia SD atau SMP suka menjelajah tempat-tempat asing termasuk menjelajah bangunan mangkrak. Padahal  itu berbahaya karena bisa saja bangunan tidak stabil, atau paku-paku berserakan dimana-mana. Tetapi yang juga tak kalah berbahaya, bisa saja ada orang asing bersembunyi di situ dengan niat menculik anak-anak.

Bila perlu, beri pesan juga kepada teman-teman sang anak agar menghindari tempat-tempat seperti itu. Beri pesan supaya tetap berkelompok dan bersama-sama menghindari bila ada orang asing atau kendaraan yang mendekati mereka. Akan lebih baik bila orangtua teman-teman sang anak juga memberi pesan yang sama pada mereka.

Mengawasi anak bermain tidak hanya mencegah terjadinya upaya penculikan anak, tetapi juga menghindari kecelakaan yang bisa saja menimpa sang anak ketika bermain.

Keenam, hindari menghias badan anak perempuan dengan barang berharga, misalnya perhiasan emas. Kadang orangtua senang melihat anaknya cantik dengan perhiasan emas, misalnya kalung, cincin atau gelang. Kadang anak remaja senang dirinya terlihat cantik bila memakainya.

Ketika sedang berjalan ke sekolah misalnya, orang yang jahat bisa saja merampas perhiasan emas yang dikenakan sang anak. Diambil perhiasannya mungkin tidak apa-apa, tetapi bagaimana bila sang anak dilukai atau bahkan diculik. Lebih runyam lagi bila penculik minta tebusan dalam jumlah besar dengan ancaman nyawa sang anak bisa melayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun