Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film. ==Tahun baru, awal baru. Semoga semua cita-cita kamu menjadi kenyataan di tahun 2024! ==

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Ad Astra", Misi Menemukan Ayah yang Hilang di Ujung Semesta

23 September 2019   14:27 Diperbarui: 23 September 2019   14:37 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: VitalThrills.com)

Sebuah film ber-genre drama /sci-fi kini sedang tayang di bioskop tanah air, judulnya "Ad Astra". Film berlatar waktu di masa depan ini ini bukan sekadar film drama yang berbalut sci-fi. Tetapi lebih dari itu.

Film yang disutradarai oleh James Gray ("We Own the Night", "The Immigrant") ini sarat makna filosofis sekaligus menguji nilai-nilai kemanusiaan yang menumpang lewat narasi film sepanjang 123 menit. Benak kita juga akan dibombardir dengan jutaan kesan tentang hubungan psikologis antara anak-ayah yang telah lama berpisah.

Film ini juga mengimajinasikan peradaban manusia di masa depan yang sangat maju. Bahkan dikisahkan, pada waktu itu manusia mampu membuat koloni di Bulan dan planet Mars serta melanglang menembus antariksa hingga ujung tata surya.

Sebelum kita melangkah lebih jauh, ada baiknya kita jawab empat pertanyaan berikut, tetapi dalam hati saja. Pertanyaan pertama, apakah kita menyayangi ayah kita? Kedua, seberapa luas rasa sayang kita kepada ayah kita?

Pertanyaan ketiga, jika kita menyayanginya begitu kuat, seberapa besar pengorbanan kita untuk membuktikan rasa sayang kita kepada ayah kita? Pertanyaan terakhir, seberapa kuat rasa cinta kita kepada ayah kita ketika ayah kita ternyata adalah seorang "monster" yang sangat kejam?

Itulah hal yang selalu merasuki alam pikiran karakter utama film ini, Roy McBride, yang diperankan dengan baik oleh Brad Pitt ("Inglorious Basterds", "Troy"). Kabar hilangnya sang ayah, Clifford McBride, yang diperankan oleh Tommy Lee Jones ("Men in Black", "Lincoln"), sangat mempengaruhi hidupnya.

Tiga puluh tahun sebelumnya, kala Roy masih belia, Clifford meninggalkannya demi sebuah misi mencari makhluk cerdas lain di angkasa. Clifford diliputi ambisi dan semangat yang membara hingga membuat hidup Roy tak lagi sama.

Clifford menjadi seorang astronot hebat yang dipuja-puji oleh banyak orang oleh karena pencapaiannya. Ia menjadi orang pertama yang menjejak sejumlah planet di tata surya. Tetapi orang-orang tidak tahu bahwa di balik pencapaiannya yang cemerlang, ia meninggalkan seorang anak yang terluka dengan kepergiannya.

Roy tumbuh dewasa menjadi pribadi yang pendiam, murung, dan sulit untuk berhubungan dengan orang lain. Bahkan hubungannya dengan sang istri nampak begitu dingin. Istri yang mendampingi hidupnya sehari-hari seperti orang lain saja, bahkan kadang dianggap patung belaka. Karakter Eve, sang istri yang ikut menanggung nestapa suaminya, diperankan oleh Liv Tyler ("Armageddon", seri "The Lord of the Rings").

Ketiadaan anak diantara mereka membuat hubungannya dengan sang istri semakin runyam. Hal ini karena rasa cinta yang sejatinya bersemayam di relung hatinya, terhambat oleh sebuah perasaan absurd yang berpusat pada rasa rindu pada sosok ayah. Ayah yang hilang di ujung semesta.

Di sisi lain, kerinduan yang amat kuat itu akan membawanya pada sebuah misi yang mungkin bakal mewujudkan doanya, menemukan sang ayah dan membawanya kembali ke Bumi dan mengisi kehidupannya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun