Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film. ==Tahun baru, awal baru. Semoga semua cita-cita kamu menjadi kenyataan di tahun 2024! ==

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Gymnohirna Tibicen, Si "Angry Birds" yang Eksis di Australia

16 September 2019   11:22 Diperbarui: 16 September 2019   21:01 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Burung Magpie Australia (sumber: SirTerryWatts.LiveJournal.com)

Gim "Angry Birds" memesona jutaan anak di seluruh dunia. Gim yang diproduksi oleh Rovio Entertainment Corporation, perusahaan pengembang video gim yang berbasis di Espoo, Finlandia, itu punya sejumlah karakter burung yang lucu. Selain menghibur, gim tersebut punya sisi edukasi mengenalkan anak-anak kepada sejumlah spesies burung.

Nah, ternyata burung pemarah itu eksis. Di Australia, ada salah satu spesies burung bernama Magpie Australia (Gymnorhina tibicen) atau Murai Australia yang kerap menyerang siapapun yang mendekati habitatnya, khususnya di bulan Agustus hingga September. Korban serangan umumnya pejalan kaki dan pengendara sepeda.

Konflik antara burung Magpie dan manusia ini terjadi setiap tahun dan kerap terjadi di Australia, khususnya di wilayah pinggiran kota. Sejumlah korban serangan ada yang menderita luka-luka, beberapa harus dilarikan ke rumah sakit. Walau sangat jarang terjadi, ada serangan yang membuat korban meninggal dunia.

Misalnya yang terjadi Minggu kemarin di Wollongong, New South Wales. BBC melaporkan seorang pria 76 tahun yang sedang bersepeda meninggal dunia setelah seekor burung Magpie yang agresif menyambar dan membuatnya terperosok di sebuah taman. Tim paramedis sempat memberikan pertolongan namun nyawanya tidak tertolong.

Sebetulnya burung tersebut tergolong burung yang mudah beradaptasi dengan manusia. Mereka membuat sarang yang dekat dengan lingkungan dimana manusia tinggal. Burung itu juga punya suara cuitan yang merdu.

Mengapa spesies burung tersebut bisa berperilaku agresif? Biasanya di bulan Agustus hingga September atau awal Oktober setiap tahunnya, burung Magpie Australia kerap berperilaku agresif. Ini karena di bulan-bulan tersebut adalah masa dimana burung-burung Magpie junior lahir.

Menurut Robinson, Carrick dan Brown et.al dalam laporan penelitian seorang ahli burung Australia Darryl Jones (2008), biasanya di awal Agustus burung Magpie Australia bertelur dan menetas sekira tiga minggu kemudian. Sekali bertelur biasanya ada dua hingga empat telur.

Burung Magpie Australia dan anak-anaknya di sarang mereka (sumber: ABC.net.au)
Burung Magpie Australia dan anak-anaknya di sarang mereka (sumber: ABC.net.au)
Bayi-bayi burung biasanya akan berada di sarang akhir Agustus hingga awal Oktober, dimana anak-anak burung akan keluar dari sarang dan lepas dari ketergantungan induknya. Nah, selama bayi-bayi burung itu berada di sarang, orang tuanya akan melindunginya dari apapun yang dianggap sebagai pengganggu semaksimal mungkin.

Pria lansia naas yang sedang bersepeda itu mungkin tidak tahu kalau posisinya sangat dekat dengan sarang burung tersebut sehingga burung itu menyerangnya. Biasanya burung yang suka menyerang manusia itu adalah burung jantan.

Laporan BBC lainnya menginformasikan bahwa serangan burung magpie yang meningkat melatarbelakangi dibuatnya sebuah laman yang bernama "Magpie Alert". Laman tersebut secara khusus dibuat untuk menampung laporan warga yang mengalami serangan burung ini. Selama setahun terakhir, ada sekira belasan serangan yang terjadi di jalan. Setiap tahun, ada ratusan laporan serangan burung Magpie Australia terhadap manusia.

Ada sekira 40 laporan serangan burung tersebut terhadap warga Hills Shire di kota Sydney. Burung tersebut berupaya menyerang wajah manusia yang lewat, atau sengaja terbang jauh untuk menyerang menukik tajam menuju pengendara sepeda.

Salah seorang warga melaporkan bahwa burung tersebut menyambarnya tiga kali ketika sedang berada di jalan. Burung itu sempat memukul sisi kanan kepalanya dan mencakar wajahnya.

Walau berperilaku agresif, burung tersebut ternyata dilindungi oleh Undang-Undang setempat. Artinya burung tersebut termasuk spesies langka. Sehingga keputusan mengatasi perilaku hewan tersebut ada di pihak pemerintah.

Setelah dewan setempat mendapatkan ijin dari National Parks and Wildlife Service, awal September 2019 lalu seekor Magpie Australia yang dijuluki "monster jalanan Windsor" pun ditembak mati oleh seorang petembak profesional.

Juru bicara dewan mengatakan bahwa penembakan terhadap seekor burung tersebut dilakukan karena burung tersebut sangat agresif dan berperilaku tidak wajar sebagaimana burung Magpie Australia lainnya yang bermaksud melindungi sarangnya atau batas wilayahnya.

Penembakan tersebut ternyata memicu polemik. Kelompok pecinta satwa dan penggemar magpie setempat rupanya geram dengan keputusan tersebut. Burung tersebut sebenarnya tergolong burung yang tidak sulit untuk ditangkap, demikian menurut ahli burung Jones sebagaimana dikutip oleh majalah Australian Geographic.

Menurut pihak yang tidak setuju dengan penembakan tersebut, pengendara sepeda seharusnya sudah tahu tentang potensi serangan burung tersebut, dimana seharusnya mereka menghindari area tersebut paling tidak selama enam minggu, atau melengkapi diri dengan proteksi tambahan.

Salah seorang anggota dewan setempat yang berasal dari kelompok Keadilan Satwa sampai harus menegur dengan keras bahwa penembakan itu reaksi spontan yang memuakkan dan brutal. Ia berpendapat bahwa induk burung yang ditembak itu hanya melindungi anak-anaknya. Kini bayi-bayinya bisa saja kelaparan atau diburu hewan lainnya.

Jones sudah pernah meneliti konflik antara burung Magpie Australia dan manusia yang terjadi setiap tahun. Dalam laporan penelitiannya, Jones memberikan masukan pengembangan rencana pengelolaan secara terperinci mengenai mitigasi interaksi manusia dengan burung tersebut. Peran masyarakat sangatdiperlukan.

Jadi sebetulnya, bagi warga Australia yang di wilayahnya terdapat habitat burung Magpie, solusinya yaitu dengan mewaspadai bulan-bulan Agustus hingga awal Oktober karena itu adalah masa bertelur dan anak-anak Magpie lahir. Sang induk akan kerap berperilaku agresif dengan dasar naluri protektif.

Sebaiknya warga setempat untuk sementara menjauhi area sarang burung tersebut. Warga juga sebaiknya menggunakan peralatan perlindungan tambahan di kepala bila ingin berjalan kaki atau bersepeda di jalan.

Serangan burung Magpie tersebut terjadi setiap tahun, seharusnya warga setempat sudah memahami perilaku tersebut dan sedapat mungkin menghindarinya atau berupaya meminimalisir resikonya.

Berikut tayangan video eksperimen dari Amber Wheatland, salah satu punggawa acara radio "Amber & Billo's" di radio hit99.5 Sunraysia tentang bagaimana cara sederhana yang efektif menghalau serangan burung Magpie Australia ketika sedang berada di jalan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun