Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Dragonfly, si Robot Capung yang Bakal Menjelajah Titan

11 Juli 2019   13:28 Diperbarui: 11 Juli 2019   20:27 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Titan (sumber: PhysOrg)

Foto-foto dari Cassini-Huygens itu perlu dikonfirmasi yaitu lewat misi-misi berikutnya. Foto-foto yang menggambarkan danau misalnya. Area yang disebut danau di kutub utara Titan itu terpotret bewarna gelap. Ada sejumlah citra yang menggambarkan banyaknya danau di sana. Danau berukuran besar disebut maria, sedangkan yang kecil disebut dengan lacus.

Saat ini sebagian permukaan Titan telah dipetakan dan telah diberi nama. Ada laut, danau, pulau-pulau dan semenanjung. Di bagian khatulistiwanya, permukaan Titan diduga adalah gurun pasir.

Sebagai informasi, misi Cassini-Huygens sendiri baru selesai tahun 2017 lalu setelah Cassini melanglang buana di angkasa selama 20 tahun lamanya, Wahana nirawak tersebut hancur di atmosfer Saturnus pada September 2017 setelah mengorbit Saturnus sebanyak 22 kali.

Dragonfly dalam persiapan, segera menuju Titan
Misi Dragonfly menuju Titan dijadwalkan akan meluncur pada tahun 2026 dan diperkirakan mendarat di permukaan Titan pada tahun 2034 nanti. Wahana tersebut akan berada di sana selama kira-kira dua setengah tahun untuk mengumpulkan data-data.

Misi tersebut dikepalai Elizabeth Turtle yang ditunjuk sebagai Principal Invesigator yang akan bertanggung jawab pada keseluruhan misi ini. Turtle adalah ilmuwan planetary science di Johns Hopkins University, AS.

Misi Dragonfly ke Titan dimaksudkan untuk mempelajari Bumi di masa lalu. Telah dibahas di bagian awal tulisan ini bahwa para ilmuwan berpendapat bahwa Titan mirip dengan Bumi. Bahkan jauh lebih mirip Bumi daripada Mars. Kandungan atmosfernya juga mirip dengan Bumi di masa lalu.

Berdasaran pengamatan dari misi-misi sebelumnya, para ilmuwan sangat berminat untuk mempelajari Titan. Lori Glaze, direktur divisi planetary science NASA, kepada The Guardian mengatakan bahwa Titan memiliki semua bahan-bahan pembentuk kehidupan. Hal ini menggelitik benak kita, apakah ada kehidupan di sana? Nah, bagian dari misi Dragonfly adalah mempelajari apakah Titan kini menjadi, atau pernah menjadi rumah bagi kehidupan.

Ilustrasi Dragonfly di permukaan Titan (sumber: Futurism)
Ilustrasi Dragonfly di permukaan Titan (sumber: Futurism)

Dragonfly nantinya akan terbang dan mengamati permukaan Titan. Wahana quadcopter yang mirip dengan helikopter atau drone robotik itu nantinya akan terbang dalam jarak pendek, lalu mendarat dan terbang lagi. Ketika terbang, kamera di tubuh Dragonfly akan mengirimkan gambar-gambar secara streaming, menberikan pemandangan permukaan Titan ala mata burung. Karena sinyal dari Bumi membutuhkan waktu transmisi kira-kira dua jam untuk mencapai Titan, maka Dragonfly dirancang untuk terbang dan mendarat secara mandiri.

Keputusan menggunakan wahana quadcopter atau rotocopter muncul setelah bertahun-tahun mempelajari konsep alternatif untuk mempelajari Titan selain menggunakan orbiter atau lander konvensional. Tim juga sempat mempelajari penggunaan balon udara panas hingga kapal.

Keputusan menggunakan wahana yang dapat terbang itu juga rasanya tepat, karena berdasarkan foto-foto yang dikirim oleh Huygens, lansekap Titan penuh dengan bebatuan. Hal itu akan mempengaruhi mobilitas wahana apabila menggunakan rover seperti yang dipakai dalam misi di Mars.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun