Meski baru berumur 15 tahun, petenis peringkat 273 WTA itu bermain sangat apik. Fisiknya yang jangkung dan gerakannya yang taktis mampu meng-cover lapangan dengan baik. Ketika bertanding melawan Venus di babak pertama, ia bermain apik. Kontrol bolanya juga bagus. Tak salah bila ia disebut-sebut sebagai petenis masa depan AS.
Bila Gauff ingin melangkah lebih jauh, ia harus menang atas Rybarikova di babak kedua terlebih dahulu sebelum berjumpa dengan Keys. Rybarikova adalah semifinalis WIM 2017 lalu. Tetapi tahun lalu ia justru tersingkir di babak pertama.
Bukan tidak mungkin Gauff akan membuat kejutan berikutnya ketika menghadapi Rybarikova. Atau bila ia lolos dari babak kedua dan menghadapi Keys babak ketiga, tetap menjadi peluang besar baginya karena Keys bukan spesialis lapangan rumput.
Tetapi seandainya Gauff harus tersingkir, baik oleh Rybarikova atau Keys, ia masih punya banyak peluang. Usianya masih sangat muda, masih banyak kesempatan.
Jadi, untuk tunggal putri prediksi juara secara berturut-turut adalah Barty, Bertens, Hrdlickova, Halep dan Kenin.
Christopher Rungkat turun di ganda putra
Petenis Indonesia, Christopher Rungkat, bakal tampil di babak pertama ganda putra berpasangan dengan Cheng-peng Hsieh. Hsieh adalah pasangan gandanya ketika ia berlaga di RG 2019 lalu. Ia adalah saudara kandung ptenis putri Su Wei Hsieh yang juga berlaga di WIM 2019 ini. Saat ini Chisto berada di posisi 69 dunia ganda, sementara Hsieh peringkat 63.
Di babak pertama, Christo / Hsieh akan langsung menghadapi ganda Austria unggulan ke-14, Jurgen Melzer / Oliver Marach. Bila melihat posisi unggulan ganda tersebut nampaknya cukup menantang. Melzer / Marach baru berpasangan di tahun 2019 ini tetapi mampu mencapai babak perempat final turnamen lapangan rumput Halle Open. Di Stuttgart Open dan Moselle Open, mereka bahkan menjadi semifinalis.
Sebagai informasi, Marach biasanya berpasangan dengan Mate Pavic dari Kroasia. Duo ini pernah mengalahkan Christo / Hsieh di babak perempat final Geneva Open Mei lalu. Di WIM 2019 ini, Pavic memilih berpasangan dengan Bruno Soares dari Brasil dan menjadi unggulan ke-4 ganda putra.
Meski mendapat lawan yang cukup menantang, ada peluang besar buat Christo / Hsieh untuk mencetak kemenangan di babak pertama yang dijadwalkan sore hari ini. Syaratnya adalah tampil lepas dan tetap fokus. Sebagai pemain bukan unggulan, keuntungannya adalah bertanding tanpa beban. Semoga Christo / Hsieh mampu melangkah lebih jauh lagi.
Sumber data: Wimbledon, ATP, WTA, Tennis.com, Steve G Tennis