Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film. ==Tahun baru, awal baru. Semoga semua cita-cita kamu menjadi kenyataan di tahun 2024! ==

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Dokter Terlambat Datang Praktik, Bagaimana Sikap Kita?

26 Maret 2019   12:44 Diperbarui: 26 April 2021   10:43 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasien menunggu dokter yang terlambat data praktik (sumber: uofuhealth.utah.edu)

Beberapa waktu lalu saya berobat di salah satu poli rawat jalan spesialis di sebuah rumah sakit. Nama rumah sakit dan daerahnya tidak dapat saya sebutkan. Setelah mengurus administrasi, saya pun menunggu di ruang tunggu pasien bersama sejumlah pasien lainnya.

Hari itu sang dokter datang terlambat. Ia baru tiba kira-kira satu setengah jam seteah jadwal buka poli spesialis. Selama waktu menunggu itu, saya mengisinya dengan membaca sejumlah berita dari media online, menonton video di YouTube dan sesekali bermain games di ponsel saya.

Selama dokter belum tiba, tidak ada pasien yang menanyakannya kepada bagian administrasi atau perawat yang sekian kali hilir mudik antara meja ruang administrasi dan ruang praktik dokter. Tidak ada informasi sama sekali mengenai keterlambatan sang dokter. Pasien memang terlihat sabar menunggu, tetapi dalam hati siapa tahu?

Di waktu lainnya, saya pernah berobat di rumah sakit lain. Malam itu pasien sudah begitu banyaknya tetapi dokter belum nampak jua. Waktu pun berlalu hingga akhirnya sang dokter pun tiba. Para pasien pun segera bersiap menanti panggilan sesuai nomor antrian. Saya melihat sang dokter nampak tiba dengan tergesa-gesa dan nampak gelisah, mungkin merasa sudah sangat terlambat.

Bagi saya yang sudah sekian kali berobat ataupun mengantarkan keluarga saya berobat ke dokter umum maupun poli spesialis di rumah sakit, menunggu kedatangan dokter itu terasa biasa saja.

Menunggu setengah jam, satu jam bahkan hampir dua jam pun pernah saya alami. Bahkan pernah "mengganggu" agenda saya lainnya yang membuat saya pulang ke rumah hingga menjelang tengah malam. Padahal saya sudah mendapat nomor antrian awal.

Tetapi ada satu pengalaman yang cukup mengecewakan saya.

Suatu waktu, saya sudah tiba di sebuah rumah sakit hendak berobat di salah satu poli rawat jalan spesialis. Ketika mengurus administrasi di meja administrasi, tiba-tiba salah satu petugas menginformasikan bahwa sang dokter tidak bisa datang karena sesuatu hal. Tidak ada dokter pengganti pula. Padahal saya sudah jauh-jauh datang dari rumah, melintasi sekian kemacetan pula. Tapi ya, sudahlah.

Mungkin di antara Anda ada yang pernah mengalami hal yang sama. Bagi pasien, menunggu memang melelahkan, kadang menambah derita, terutama pasien sakit gigi. Bagi pasien yang kurang sabar menunggu, rasa nyeri di gigi seakan tak kunjung berhenti, malah semakin nyeri. Penderitaan pun bertambah karena bercampur dengan rasa dongkol dalam hati menunggu dokter yang tak kunjung hadir.

Terkadang, pasien atau keluarga pasien yang tidak sabar meluapkan kekesalannya kepada petugas administrasi atau perawat. Padahal bisa jadi mereka tidak tahu situasi yang sedang dihadapi dokter yang membuatnya terlambat datang praktik. Hal yang bisa dilakukan oleh petugas administrasi atau perawat adalah menenangkan pasien seraya mengatakan supaya bersabar, dokter akan segera tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun