Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film. ==Tahun baru, awal baru. Semoga semua cita-cita kamu menjadi kenyataan di tahun 2024! ==

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

CWD, Wabah "Rusa Zombie" yang Dikhawatirkan Menulari Manusia

19 Februari 2019   11:57 Diperbarui: 19 Februari 2019   13:38 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rusa | megapolitan.kompas.com

Sejak Januari 2019 lalu publik di Amerika Serikat (AS) dan Kanada dihebohkan dengan pemberitaan wabah penyakit yang menyerang hewan rusa yang disebut dengan chronic wasting disease atau CWD. Wabah mematikan ini membuat rusa memiliki gejala penurunan berat badan secara drastis, kehilangan koordinasi yang berkaitan dengan gangguan syaraf, mengeluarkan liur secara berlebihan, dan hilangnya rasa takut pada manusia.

Wabah penyakit rusa zombie ini kabarnya kini sudah meluas di 24 negara bagian di AS dan dua propinsi di Kanada. Rusa yang terpapar penyakit ini adalah segala jenis rusa baik rusa biasa, rusa sika, rusa besar elk, atau pun rusa kutub. Tidak hanya rusa dewasa, rusa kecil juga bisa terserang penyakit ganas ini.

Mengenai potensi penularannya pada manusia, pada awalnya wabah penyakit ini dianggap kecil menulari manusia. Tetapi baru-baru ini muncul kekhawatiran kemungkinan penularan CWD kepada manusia setelah sejumlah kera tertular usai memakan daging rusa yang terjangkiti penyakit tersebut.

Walau sejauh ini belum ada kasus penularan ke manusia, Michael Osterholm, Direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular di University of Minnesota mengatakan kepada anggota parlemen AS bahwa kasus (terhadap) manusia kemungkinan akan "didokumentasikan pada tahun-tahun mendatang.".

Informasi meluasnya penyebaran penyakit tersebut membuat was-was sebagian warga AS khususnya yang tinggal di 24 negara bagian yang terpapar penyakit tersebut. Para warga setempat dihimbau untuk tidak menyentuh atau memakan daging rusa yang telah terkontaminasi penyakit tersebut.

Untuk mengetahuinya, rusa yang sedang menderita penyakit tersebut kerap menunjukkan perilaku aneh yang tidak biasa misalnya sangat kurus, jalannya tersandung dan terlihat lesu. Bila warga melihat penampakan rusa dengan gejala tersebut, mereka diminta untuk melaporkannya ke pihak berwenang. Selain itu .

Apakah CWD itu?

Centers for Disease Control and Prevention atau CDC memberi penjelasan bahwa CWD adalah salah satu jenis penyakit prion. Penyakit ini merupakan keluarga dari penyakit transmissible spongiform encephalopathies (TSEs).

Penyakit TSEs ini menyerang susunan syaraf pusat dengan gejala histopatologik utama yaitu erbentuknya lubang-lubang kosong seperti spons di dalam sel-sel otak. Penyakit prion merupakan pembawa penyakit menular yang hanya terdiri dari protein.

Patogen ini menyebar di dalam otak menumbangkan protein sehat. Prion juga menyerang syaraf tulang belakang. Itulah mengapa rusa yang terpapar penyakit ini mengalami gejala gangguan syaraf karena prion otak dan syaraf tulang belakangnya terserang.

Semua penyakit yang disebabkan oleh prion memang menyerang otak atau sistem saraf lainnya yang berpotensi mematikan. Hingga saat ini belum terdapat terapi medis ataupun vaksin untuk penyembuhan penyakit yang disebabkan oleh prion ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun