Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film. ==Tahun baru, awal baru. Semoga semua cita-cita kamu menjadi kenyataan di tahun 2024! ==

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berapakah Nilai Saldo Rekening Anda Hari Ini?

30 November 2018   21:38 Diperbarui: 30 November 2018   22:11 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/21/074500626/cegah-skimming-bni-periksa-ulang-seluruh-mesin-atm

Ketika ke Anjungan Tunai Mandiri atau ATM, sering ada nasabah yang teledor membiarkan kertas struk transaksi perbankan baik penarikan uang, transfer ataupun cek saldo. Nah, untuk yang terakhir ini lumayan sering saya temui tergeletak di atas mesin ATM ataupun tercecer di lantai. Padahal tempat sampah disediakan oleh pihak bank.

Tetapi kadangkala tempat sampah penuh sehingga kertas struk berceceran di lantai. Sering saya tertarik melihat struk-struk itu tanpa memegang kertasnya sama sekali. Ada yang saldonya sebelas dua belas dengan saya kala akhir bulan (#gajinumpanglewat), tapi ada yang lebih ngenes dari saya (#kasihanamatsemogadapatrejekiyanglebihbaik).

Ada yang sedang-sedang saja dengan angka tujuh digit, tapi ada juga yang luar biasa dengan angka delapan atau sembilan digit (#horangkayatajirmelintir). Ada juga bukti transfer sekian puluh juta rupiah yang tergeletak di atas ATM dengan nilai yang cukup besar. Dalam hati saya, wah nilai transfer saja bisa segitu banyaknya, bagaimana dengan saldonya ya? (#penginsaldobesarkayakdia)

Hari ini adalah akhir November 2018. Umumnya karyawan sudah gajian tanggal 25. Tetapi karena tanggal 25 November tahun ini jatuh di hari Minggu, maka gajian mundur sedikit di tanggal 26. Bila rekening karyawan berbeda dengan rekening perusahaan, biasanya selisih satu hari atau tanggal 27 nilai saldo di rekening karyawan sudah berubah.

Oh ya, mungkin ada sebagian karyawan yang telah menerima Tunjangan Hari Raya atau THR dari kantor menjelang Natal, dipastikan angka saldo di rekening mereka bertambah dua kali lipat. Selamat ya.. Berapapun nilainya, tetaplah selalu bersyukur kepada Tuhan agar membawa keberkahan. Kelola dengan baik rejeki yang telah diterima, jangan sampai boros atau kalap berbelanja untuk keperluan sehari-hari dan juga Hari Raya.

Lho, kok saya jadi memberi nasehat seperti seorang financial planner ya? Penggunaan uang Anda ya terserah Anda saja. Tapi apa yang saya sarankan itu benar kan? Baiklah, saya akan melanjutkan sharing saya.

Jadi begini, minggu lalu ketika saya ke ATM, ada secarik struk dari ATM milik nasabah lain yang tergeletak di atas mesin ATM. Saldonya tinggal 20an ribu rupiah. Ngenes banget nggak sih?. Ini adalah nilai struk terendah yang pernah saya lihat di ruang ATM selama ini. Rekor sebelumnya sekitar 60an ribu rupiah.

Tapi, ketika melihat struk ATM milik nasabah yang ngenes itu mendadak mengingatkan saya dengan kondisi saya dulu banget sewaktu masih unyu-unyu, merantau sendiri ke luar kota dengan bekal satu ransel baju dan satu kotak berisi berkas-berkas dan buku-buku saya. Bahkan nasib orang itu mungkin lebih baik daripada saya. Lho, kok bisa? Padahal nilai saldonya kan hanya segitu.

Begini ceritanya. Suatu ketika kala kuliah di sebuah kota yang jauh sekali dari tempat tinggal saya di awal tahun 2000an, saya yang lagi lumayan bokek mampir ke ATM yang lokasinya lumayan jauh dari tempat kos saya. Saya yakin masih ada beberapa puluh ribu rupiah yang lumayan buat menyambung hidup. Dengan percaya diri saya mengantri bersama seorang teman saya. Waktu itu malam hari.

Ketika tiba giliran saya, masuklah saya ke ruang ATM yang sejuk. Kartu ATM seperti biasa saya masukkan. Nah, ketika waktunya harus mengisi PIN, astaga... Saya lupa PIN ATM saya. Saya coba memasukkan angka-angka yang saya ingat tetapi tidak berhasil.

Cukup lama saya di ATM memikirkan PIN saya. Saya harus berhati-hati karena jika salah PIN untuk kali ketiga maka resikonya kartu ATM saya tertelan mesin ATM. Tetapi tetap saja saya tidak dapat mengingatnya. Entah mengapa tiba-tiba saja memori saya akan PIN itu terselip di bagian paling gelap di otak saya sehingga saya tidak bisa me-retrieve-nya. Tapi rasanya tidak terselip, malah mungkin menguap dari otak saya.

Saya menyerah. Saya keluar dari ATM dengan langkah gontai. Teman saya bertanya-tanya tentang apa yang terjadi. Eh, mendengar penjelasan saya dia malah menertawakan saya. Yang sudah lansia lah, sudah pikun lah.. Tapi dia orangnya baik hati. DI tengah kondisi saya yang cemas hati, ia menyarankan saya untuk menelepon customer service (CS) bank.

Segera saya menghubungi nomor telepon kantor bank lewat ponsel saya. Waktu itu kalau tidak salah bank dimana saya menjadi nasabah belum menyediakan CS yang siap 24 jam. Jadi usai kegiatan di kampus, saya mendatangi salah satu cabang yang lokasinya di pusat kota.

Ternyata oh ternyata, kasus saya itu harus diurus ke kantor bank yang menerbitkan kartu ATM saya, termasuk untuk mereset PIN. Lemaslah badan saya. Mau tidak mau saya harus pulang kampung untuk mengurusnya. 

Syukurlah prosesnya tidak lama dan saya bisa menggunakan kartu ATM saya kembali. Tapi saya jadi keluar uang lumayan banyak untuk beli tiket pulang kampung dan biaya lain-lain. Tidak perlu ditanya uangnya darimana saya juga sudah lupa. Hehe.

Nah, masih lebih baik nasabah yang bersaldo 20ribuan tadi kan daripada saya? Mungkin saja ia sedang mengecek gajian sudah ditransfer atau belum. Mungkin saja tidak lama nilai saldo di rekeningnya sudah berubah karena kantor tempat ia bekerja sudah mentransfer gajinya. Tapi yang paling penting ia masih ingat PIN ATM-nya. 

Berapapun saldo rekening kita, bila mendadak lupa PIN ATM serasa tertimpa musibah. Apalagi bila ekonomi kita pas-pasan. Sisa uang di rekening sangat berarti untuk melanjutkan hidup kita. Minimal beli pulsa atau paketan internet biar tetap eksis. Hehe.

Jadi, berapakah nilai saldo rekening Anda hari ini? (#bolehjawabbolehenggak)

Salam Kompasiana,
Gatot Tri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun