Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film. ==Tahun baru, awal baru. Semoga semua cita-cita kamu menjadi kenyataan di tahun 2024! ==

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Naik Kereta Api Kini Makin Nyaman, Stasiunnya Perlu Pembenahan

14 September 2018   15:55 Diperbarui: 14 September 2018   16:56 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: orangesmile.com

Baru-baru ini saya berkesempatan mengunjungi beberapa kota menggunakan kereta api setelah sekian tahun lamanya saya belum naik kereta api lagi. Saya mendengar kabar dari teman dan kerabat bahwa kini naik kereta api sudah sangat nyaman bahkan untuk kelas ekonomi. Saya memesan tiket di tiga kelas kereta untuk beberapa perjalanan saya yaitu ekonomi, bisnis dan eksekutif.

Ada perasaan gembira (tapi tidak sampai loncat-loncat kegirangan) kala menginjakkan kaki ke gedung stasiun. Perasaan itu berlipat-lipat kala memasuki gerbong kereta api dan mulai duduk di kursi yang telah saya pesan beberapa hari sebelumnya. Saya benar-benar rindu bepergian naik kereta api.

Oh ya, sebelumnya saya ingin cerita sedikit tentang pembelian tiket kereta api yang kini semakin mudah. Prosedurnya tidak ribet. Saya membeli tiket kereta api dengan dua cara yaitu secara langsung lewat salah satu chainstore dan menggunakan salah satu aplikasi.

Pembelian lewat chainstore dilakukan secara mandiri lewat layar monitor yang disediakan di dekat pintu masuk. Tinggal tap layar saja saja sesuai panduan, ambil struk / receipt lalu membayar di kasir.

Untuk pembelian lewat aplikasi juga sama mudahnya. Hanya saja karena saya memilih pembayaran secara manual lewat chainstore, maka saya diberi waktu lebih kurang 30 menit untuk menyelesaikan transaksi. Jadi, saya harus bergegas menuju salah satu chainstore. Syukurlah di sekitar tepat tinggal saya ada beberapa chainstore sehingga saya bisa menyelesaikan transaksi kurang dari sepuluh menit.

Masing-masing metode pembelian tiket kereta api sudah menyediakan fitur pemilihan kursi yang dikehendaki. Terdapat denah atau lay-out gerbong lengkap dengan nomor kursi. Tinggal klik atau tap saja pada nomor kursi yang dikehendaki. Fitur ini juga tersedia untuk kereta api kelas ekonomi.

Tiket kereta api juga kini telah berubah. Kalau dulu menggunakan kertas biasa yang dicetak menggunakan printer dot matrix, kini menggunakan thermal paper dengan ukuran lebih kecil menggunakan thermal receipt printer berukuran kecil. Calon penumpang bisa melakukannya secara mandiri di area check-in.

Tiket kereta api sekarang (sumber: https://www.seat61.com/Indonesia.htm)
Tiket kereta api sekarang (sumber: https://www.seat61.com/Indonesia.htm)
Kita tinggal mengetikkan kode booking pada struk reservasi dari chainstore atau dari aplikasi (dikirim lewat email) atau mendekatkan QR code pada struk reservasi baik cetak atau lewat layar ponsel ke scanner. Jika merasa bingung, ada petugas yang senantiasa siap membantu di sekitar area tersebut.

Walaupun pemesanan tiket kereta api kini bisa dilakukan 90 hari sebelum tanggal keberangkatan, pencetakan tiket hanya bisa dilakukan tujuh hari hingga satu jam sebelum tanggal keberangkatan. Perlu diketahui bahwa pencetakan tiket hanya bisa dilakukan di stasiun keberangkatan kereta api. Kalau dulu kita bisa mencetak tiket pergi-pulang, kini tidak dapat dilakukan.  

Memang benar, naik kereta api kini makin nyaman. Ini berkat reformasi semangat yang terjadi di tubuh PT Kereta Api Indonesia (KAI). Kini kereta api kelas ekonomi saja sudah berpendingin udara (AC) yang dilengkapi indikator suhu ruangan digital.

Berbeda dengan zaman old dimana di gerbong kelas ekonomi waktu itu hanya memiliki beberapa titik kipas angin yang kurang terasa hembusannya, membuat para penumpang gerah -- apalagi bila cuacanya panas, berkeringat dan penampilan menjadi kucel. Berbagai macam aroma pun merebak di dalam gerbong kereta api.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun