Mohon tunggu...
GASAM FATSEY
GASAM FATSEY Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Saya senang mencoba hal-hal baru di alam dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gambaran Diri sebagai Guru Penggerak di Masa Depan, oleh Gasam Fatsey

23 September 2022   20:55 Diperbarui: 23 September 2022   20:58 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Guru Penggerak adalah salah satu program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia berupa kegiatan pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Dengan kata lain guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.  Dengan adanya program tersebut diharapakan guru penggerak dapat berperan sebagai :

  • Menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya
  • Menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah
  • Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah
  • Membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
  • Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah

Dari penjabaran diatas, terdapat nilai-nilai yang terkandung dalam guru penggerak antara lain : berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif.
            Sebagai calon guru penggerak tentunya saya juga akan berupaya menuangkan nilai-nilai baik tersebut dalam kegiatan saya sebagai seorang guru terutama dalam bidang akademik yaitu meningkatkan mutu pembelajaran melalui penyususnan perangkat pembelajaran berbasis teknologi dengan menyusun perangkat pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Penyusunan perangkat pembelajaran dengan memilih model-model pembelajaran yang sesuai dengan latar belakang siswa dan mendorong siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran seperti contohnya model pembelajaran Project Based Learning atau Problem Based Learning. Dua contoh model pembelajarn tersebut adalah contoh model pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dengan menggunakan metode pembelajarn ini dalam kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat berperan aktif dan menjadi subjek dalam pembelajar. Selain itu pemilihan media pemebelajaran juga harus yang menarik perhatian siswa, seperti penggunaan LCD proyektor dengan menampilkan video-video pembelajarn yang menarik dan tidak membosankan dan sesuai dengan usia anak, alat-alat pembelajaran yang ril dan unik yang menarik rasa penasaran siswa untuk belajar. Selain itu melalui penyusunan perangkat pembelajarn yang kreatif dan inovatif akan saya susun melalui pemilihan asesmen pembelajaran yang dibungkus sedemikian kreatif melalui kolabobarasi teknologi dengan menggunakan quiz online melalui web kahoot.

            Sebagai guru penggerak pastinya saya pun harus bisa menggerakan sesama teman guru dalam menciptakan pembelajaran yang efektif. Di Jepang ada sebuah bentuk penelitian pembelajaran yaitu Lesson Study. Dimana Lesson Study ini merupakan suatu pendekatan penigkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru secara kolaboratif, dengan langka-langkah pokok merancang pembelajaran untuk mencapai tujuan, melaksanakan pembelajaran, mengamati pelaksanaan pembelajaran tersebut serta melakukan refleksi untuk mendsikusikan pembelajaran yang dikaji tersebut untuk bahan penyempurnaan  dalam rencana pembelajaran berikutnya. Saya memilih bentuk pembelajaran ini karena memang sudah teruji di Jepang dan berhasil  meningkatkan kualitas pembelajaran disana. Fokus utama pelaksanaan Lesson Study ini adalah aktivitas siswa di kelas, dengan asusmsi bahwa aktivitas siswa tersebut terkait aktivitas guru selama mengajar di kelas. Melalui kegiatan Lesson study ini sesama guru dapat saling berbagi terkait kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

            Selain dalam bidang akademik, saya pun akan berperan aktif dalam bidang nonakademik yang ada disekolah, melalui pendampingan kegiatan kesiswaan seperti ekstrakurikuler, kegiatan lomba, kebersihan lingkungan sekolah, ketertiban sekolah, peningkatan kualiats kantin sekolah, keperpustakaan, arsip sekolah, inventaris sekolah dll. Sayapun harus lebih kooperatif dengan sesama warga sekolah dalam keterkaitan koordinisasi sekolah, evaluasi kegiatan/program (rapat) sekolah/ pembelajaran bersama guru-guru secara rutin. Sayapun akan berusaha memberikan teladan sebagai seorang guru yang baik, dengan berpakaian yang rapi, menerapkan 5S senyum, salam, sapa, sopan dan santun serta datang tepat waktu. Selalu berusaha menaati peraturan sekolah.
Karena saya sendiri adalah tipikal orang yang humoris sebisa mungkin dalam lingkungan kerja dengan sesama guru saya selipkan candaan-candaan dan guyonan-guyonan untuk menciptkan lingkungan kerja yang hangat, ceria dan semangat. Saya berusaha memeberikan figure yang profesioanal namun tetap santai kepada sesama teman guru.

Selain itu saya akan berupaya dalam keterlibatan penyusuan program tahunan sekolah. Agar program tahunan sekolah dapat disusun dengan memasukan kegiatan-kegiatan bermanfaat seperti, lomba-lomba pada peringatan hari hari besar ataupun olimpiade, study tour, studi banding, go green. Selain itu saya juga berupaya mengadakan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler atau event-event yang bermanfaat bagi siswa, seperti English club, drum band, duta sekolah dll. Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut siswa-siswa dapat menyalurkan dan mengembangkan bakat dan minat mereka yang diharapkan dapat menjadikan mereka siswa-siswa yang aktif, kreatif baik dalam akademik maupun non akademiknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun