Mohon tunggu...
Gariza A Robbani
Gariza A Robbani Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Jadilah mata air yang jernih yang memberikan kehidupan kepada sekitarmu

Selanjutnya

Tutup

Bola

Bayern Munchen: Apa Itu Kesuksesan?

4 Agustus 2021   15:09 Diperbarui: 4 Agustus 2021   15:51 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Allianz Arena (Sumber Gambar : scorum.com)

            Pembahasan terkait inovasi mau tidak mau selalu terkait dengan saudaranya, dinamis. Mia san Motor. Kita adalah dinamis. Kita tidak konservatif dan terjebak di masa lalu. Bayern Munchen akan mencoba hal-hal baru untuk meningkatkan kualitas, tetapi nilai-nilai klub tetap tidak boleh dilupakan. Maka, kita semua pun begitu dengan lingkup kita sendiri. Terjebak di masa lalu hanyalah akan menguras telaga kesabaran manusia yang mestinya dia pakai untuk menyongsong masa depan. Hidup pada kejayaan yang sudah kedaluwarsa hanyalah ilusi. Bukankah melangkah ke depan dengan membawa nilai kejayaan itu lebih baik?

            Orang yang berinovasi dan dinamis dalam bidangnya, dialah pembawa pelita bagi gelapnya keterpurukan. Maka sepantasnya orang seperti ini didukung, bukan dihalangi dan diberikan nyinyiran. Kalau tidak bisa memberikan inovasi dan kedinamisan, maka jadilah orang yang berdiri di belakangnya. Mia san Respekt. Kita menghormati. Hormatilah setiap orang karena mereka punya potensinya masing-masing. Hargailah semua orang karena semua orang memiliki kekurangannya masing-masing. Respekt!

            Tentu saja, setiap dari kita ingin maju dalam pendidikan, agama, sosial, dsb. Maka, inovasi dan kedinamisan-lah yang menjadi bahan bakar kesuksesan. Dukungan yang didapatlah yang menjadikan innovator itu percaya diri bahwa dirinya akan berhasil. Mia san Selbstvertrauen. Kita percaya diri. Percaya kepada kemampuan diri kita dan kemampuan saudara kita sebagai diri yang lebih besar. Percaya diri akan memberikan adrenalin kepada tiap-tiap individu untuk menjajaki cita-citanya. Toh nanti jika ada yang sukses, dia juga bagian dari kita kan?

            Hujatan. nyinyiran, cibiran, itu semua hanyalah ekspresi kedengkian. Kedengkian hanyalah memberikan kehancuran, tidak membangun sama sekali. Kita ini lahir dari tanah air yang sama dan rahim ilahi yang sama. Mia san Familie. Kita adalah keluarga. Terjatuh lalu bangkit, sedih lalu senang, sempit lalu lapang, kita adalah keluarga. Apapun yang terjadi, kita selalu bersama. Lalu, mengapa kita mesti menghancurkan satu sama lain?

Penutup

            Saya ucapkan terimakasih kepada para pembaca yang telah membaca ocehan ini sampai akhir. Seperti yang saya katakan di awal slogan ini tidak hanya berlaku dan sukses di sepakbola. Sebagaimana Bayern Munchen sukses dengan prinsip-prinsip emas di bidang sepakbola, maka bukan tidak mungkin prinsip ini akan menjadikan kita sukses di kehidupan. Sekali lagi, kepada pembaca saya ucapkan terima kasih.

            Mia san Mia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun