Mohon tunggu...
Garin Nanda
Garin Nanda Mohon Tunggu... Freelancer - @garinnanda_

Mengemas sebuah cerita jadi lebih bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hari Ketika Sir Alex Ferguson Ingin Menghabisi Ronaldo

22 Juli 2022   07:23 Diperbarui: 22 Juli 2022   07:29 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepulangan Ronaldo menuju Old Trafford pada musim panas lalu menjadi salah satu topik bahasan yang terus diperbincangkan. Usai berkelana ke sejumlah klub Eropa, Ronaldo yang dulu dibesarkan Setan Merah memilih jalan pulang. Dia resmi menerima tawaran Manchester United ketika situasinya di Juventus mulai temui ketidaknyamanan.

Salah satu sosok yang patut disorot dari skenario kepulangan Ronaldo adalah Sir Alex Ferguson. Fergie yang dahulu merupakan pelatih terbaiknya, disebut sebagai orang yang memintanya pulang ke Old Trafford, alih-alih membelot ke klub rival.

Kecintaan Fergie kepada Ronaldo memang telah mendarah daging. Dia begitu mencintai anak didiknya itu bahkan sejak pertama kali didatangkan pada 2003 silam. Namun tahukah kalian bila pada suatu masa, Fergie pernah ingin membunuh Ronaldo?

Ya, cerita ini memang benar adanya, Fergie pernah dibuat kesal oleh suatu hal hingga membuatnya ingin menembak anak didik terbaiknya itu.

Kembali ke tahun 2008 silam, Ronaldo sejatinya sudah bisa bergabung dengan Real Madrid yang ketika itu masih dipimpin oleh Ramon Calderon. Namun ketika tahu sang presiden masih menjabat disana, Fergie menolak mentah-mentah tawaran Real Madrid. Dia mengaku benci dengan Calderon karena sang presiden sempat berujar bahwa dia akan segera mendapatkan Ronaldo.

Ucapan itu dianggap sebagai hinaan oleh Fergie dan membuatnya tak akan pernah melepas Ronaldo ke Madrid selama sosok yang dimaksud masih menduduki kursi kepresidenan el Real. Bahkan, karena saking bencinya dengan Madrid yang disitu masih berada sosok Calderon, Fergie malah berniat menjual anak emasnya itu ke FC Barcelona.

Mulanya, negosiasi antara MU dengan Barcelona berjalan lancar. Namun penolakan yang dilakukan Ronaldo sendiri membuat transfer tersebut batal. Ronaldo mengaku hanya ingin bermain untuk Real Madrid, bukan FC Barcelona.

Ketika Calderon terus mengejar Ronaldo, Fergie langsung memanggil pemain asal Portugal tersebut dan berbicara secara pribadi. Fergie mengizinkan Ronaldo pergi ke Madrid dengan satu alasan, tidak saat Madrid dipimpin Calderon. Di saat itu pula, Fergie mengatakan bila lebih baik dia membunuh Ronaldo ketimbang harus membiarkannya jatuh ke tangan Calderon.

"Aku lebih baik menembak mu daripada menjual mu kepada orang itu (Calderon)" ujar Fergie.

Ronaldo pun tampak mengikuti perintah sang pelatih ketika itu. Setahun setelahnya, ketika Real Madrid kembali dipimpin oleh Florentino Perez, Ronaldo benar-benar bergabung dengan Real Madrid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun