Mohon tunggu...
Gusti 'ajo' Ramli
Gusti 'ajo' Ramli Mohon Tunggu... wiraswasta -

http://www.about.me/gustiramli dan sering nongkrong di http://garammanis.wordpress.com/\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menciptakan Langit dan Bumi dalam Enam Hari

16 Februari 2011   22:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:32 4270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam agama samawi (Yahudi, Kristen dan Islam) tuhan menciptakan alam semesta dalam waktu enam hari. Penciptaan semesta menurut Yahudi terjadi dalam waktu enam hari dan hari ketujuh tuhan istirahat, hari itu dikenal dangan hari sabat (sabtu). Sehingga umat Yahudi dilarang melakukan aktifitas pada hari sabtu. Keistimewaan hari sabtu ini kemudian mempengaruhi dua agama samawi lainnya, seperti kristen dangan hari minggu dan Islam dangan hari jum'at. Setiap agama tentu memiliki cara pandang dalam menyikapi hari khusus tersebut.

Dalam keseharian kita, hari-hari terus bergulir. Setidaknya dalam seminggu terdapat tujuh hari, satu hari dalam seminggu itu biasanya terdapat hari libur yang ditandai dengan tanggal merah (hari minggu). Kalau tanggal sudah merah, secara formal kegiatan rutinitas terhenti --meski tidak semua-- sementara dengan diisi dengan aganda liburan. Setiap orang mengisi hari libur dengan cara berbeda, seperti perbedaan agama samawi menyikapi hari "istirahat" tuhan dalam penciptaan alam semesta.

Lalu terbesit dalam pikiran tentang keterkaitan hari-hari yang kita lalui dengan proses penciptaan alam. Sekilas memang ada hubungannya, apalagi seminggu itu tujuh hari. Dalam tujuh hari terdapat hari libur. Mirip dengan pemahaman tentang proses penciptaan alam, seperti konsep yahudi dengan "istirahat" tuhan dalam proses penciptaan alam.

Lebih menarik lagi melihat perihal proses penciptaan alam ini dari kaca mata Islam. Maaf sebelumnya, jika kaca mata Islam yang saya maksud sesuai dengan pemahaman saya yang dangkal ini. Saya coba menuliskan apa yang saya pahami. Mungkin pembaca dari tulisan ini nantinya mau menambahkan atau mungkin mengkoreksi isi tulisan ini.

Dalam pemahaman saya, Al Quran sering menyebutkan bahwa "Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari (masa). Ayat ini dapat ditemukan dalam Al Quran surat (QS) Yunus ayat 3 dan QS Al A'raaf ayat 54. Kemudian Al Quran menegaskan kembali dalam QS Hud : 7, QS Al Furqan:59, QS As Sajdah:4 dan QSAl Hadid :4. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa Allah menciptakan alam semesta (langit dan bumi) dalam enam hari.

Nah, menjadi persoalan kemudian adalah bagaimana maksud dari enam hari itu? Apakah hitungan hari itu sama seperti hitungan kita sehari-hari 24 jam? atau mungkin ada hitungan lain? lalu, kenapa Allah menciptakan alam semesta dalam enam hari? Apa makna dibalik penciptaan selama enam hari itu?

Sesungguhnya banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang mesti dijawab dalam hal penciptaan alam semesta ini. Cukup itu saja pertanyaannya. Pertanyaan yang sedikit itu saja belum tentu bisa terjawab semuanya.

Menurut Quraish Shihab, ahli Tafsir dari Indonesia bahwa dalam kalangan ulama sendiri terdapat perbedaan dalam menafsirkan ayat-ayat yang terkait dengan penciptaan alam semesta tersebut. Sebagian ulama berpendapat bahwa hari yang dimaksud sama dengan hitungan hari menurut manusia karena ayat ini ditujukan kepada manusia dan menggunakan bahasa manusia. Dalam hitungan manusia satu hari adalah 24 jam. Meskipun saat itu matahari belum ada, ulama ini tetap berpendapat bahwa hari yang dimaksud adalah hitungan hari menurut versi manusia.

Ada lagi yang memahami hari yang dimaksud adalah hari menurut perhitungan  Allah. Dalam perhitungan Allah, sehari menurut manusia berarti seribu tahun menurut Allah. Hal ini terdapat dalam QS Al Hajj : 47 bahwa "Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu"

Sebagian lain ulama berpendapat bahwa hari yang dimaksud bukan hitungan satu hari 24 jam. Tapi perhitungan masa periode waktu tertentu. Misalnya kita lahir hari selasa, gak mungkin khan kita lahir dari terbit matahari sampai tenggelam matahari. Oleh karena itu, maksud dari hari tersebut adalah periode atau masa yang tidak secara pasti dapat ditentukan berapa lama waktu tersebut. Lagian, manusia mengenal berbagai perhitungan waktu, seperti perhitungan berdasarkan kecepatan cahaya atau perhitungan berdasarkan kecepatan suara.

Pertanyaan lain yang mesti dijawab adalah lalu, kenapa Allah menciptakan alam semesta dalam enam hari? Apa makna dibalik penciptaan selama enam hari itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun