Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Mengintip Motif Batik Tangsel di Rumah Batik Setu

22 Mei 2025   17:35 Diperbarui: 22 Mei 2025   20:38 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa motif batik produksi Rumah Batik Setu, Tangsel. (Foto: Gapey Sandy)

"Tuhan tidak mengharuskan kita sukses, Tuhan hanya mengharapkan kita mencoba."

Peribahasa itulah yang memicu semangat sejumlah ibu rumah tangga yang merupakan kader kesehatan di Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Banten. Mereka, orang-orang terpilih dan terlatih untuk membantu pelayanan kesehatan dasar di tingkat kecamatan. Tapi tidak berhenti disitu, mereka terus membuka ruang untuk meningkatkan aktualitas diri dan menumbuh-kembangkannya bersama.

Hasilnya, terbukti. Berawal dari melakukan kegiatan inti sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat, kini mereka telah membentuk dan mengelola kegiatan seni-budaya. Mereka menamakannya dengan "Rumah Batik Setu". Ya, mereka tak hanya piawai menjalani tugas sebagai kader kesehatan, tapi juga pembatik-pembatik lokal nan andal.

Motif batik produksi Rumah Batik Setu, Tangsel. (Foto: Gapey Sandy)
Motif batik produksi Rumah Batik Setu, Tangsel. (Foto: Gapey Sandy)

"Rumah Batik Setu dibentuk dari kegiatan para kader kesehatan. Ceritanya, di waktu-waktu lalu, para ibu kader kesehatan itu, selain melakukan tugas dan kegiatannya, seringkali pula diikutsertakan pada berbagai kegiatan pelatihan di kantor kecamatan. Nah, disitu pula masalahnya. Karena, sesudah kegiatan pelatihan selesai dilakukan, seringkali justru tidak ada kelanjutannya lagi," jelas Diana Dwi Lestari, akrab disapa Dian, salah satu pendiri dan pengelola Rumah Batik Setu.

Kegiatan membatik di Rumah Batik Setu, Tangsel. (Foto: Gapey Sandy)
Kegiatan membatik di Rumah Batik Setu, Tangsel. (Foto: Gapey Sandy)

Menurut Dian, Rumah Batik Setu didirikan pada akhir 2017. "Ketika itu, Ibu Rida selaku istri dari Camat Setu, Wahyudi Leksono menegaskan perlunya kegiatan rutin ibu-ibu rumah tangga. Ada atau tidak ada kegiatan pelatihan, Ibu Rida mengajak kami untuk terus melakukan aktivitas rutin yang bermanfaat secara bersama-sama," tutur Dian kepada penulis, Rabu (21/5/2025).

Baca juga: Selamatkan Batik Indonesia dari Batik Tiruan

Baca juga: Filosofi Membatik Seperti Curahan Kasih Ibu

Motif batik produksi Rumah Batik Setu, Tangsel. (Foto: Gapey Sandy)
Motif batik produksi Rumah Batik Setu, Tangsel. (Foto: Gapey Sandy)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun