Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sinar Mas Land, Lebih dari Sekadar Berinovasi Hijau

14 September 2022   21:48 Diperbarui: 14 September 2022   22:04 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Direksi Sinar Mas Land ketika kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Kawasan Green Office Park, BSD City, 24 Desember 2021. (Foto: sinarmas.com)

Navya Arma memiliki penggerak listrik dan baterai berkapasitas 33 kilo Watt hour (kWH) yang dapat bertahan selama 9 jam. Meski boleh dibilang body Navya penuh dengan berbagai piranti teknologi digitalnya, tapi bukan berarti kendaraan listrik ini ringkih bila harus beroperasi saat hujan deras. Terbukti, perangkat teknologi digital milik Navya tetap aman dan terlindung dari kebocoran air hujan, berkat karet seal yang ada sangat rekat dan tidak bisa ditembus air.

Ketiga, Navya sangat memprioritaskan aspek keamanan dan kenyamanan penumpang. Kendaraan listrik berdimensi 4,7 meter x 2,1 meter ini berkapasitas 15 penumpang. Rinciannya, 11 penumpang duduk dan 4 lainnya berdiri.

Pintu naik dan turun Navya Arma bisa dikendalikan otomatis. Arah buka tutup kedua pintunya menyamping, sehingga memberi kesan lapang bagi penumpang untuk bergerak naik maupun turun. Sabuk pengaman  penumpang yang duduk tersedia. Posisi pemasangannya sama seperti sabuk pengaman di pesawat.

Interior Navya Arma sangat sederhana. Saat menaikinya, di langit-langit atap ada kompartemen penyejuk udara. Ada juga layar monitor yang menayangkan sorotan CCTV dari berbagai arah. Sedangkan agak di pojok kanan ada semacam tablet untuk menginformasikan pengoperasian Navya Arma. Mulai dari kondisi keterisian baterai, daya terima sinyal GPS, pantauan sensor LIDAR, hingga rute awal dan akhir perjalanan.

Keempat, Navya Arma dihadirkan untuk lebih mewujudkan BSD City menuju integrated smart digital city. Sinar Mas Land bekerja sama dengan Mitsubishi Corporation menghadirkan Navya Arma ini. Chief Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land, Irawan Harahap menegaskan kesiapan BSD City, untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

"Untuk menjadi kota pintar yang terdepan, kami menyiapkan BSD City tanggap terhadap beragam alternatif solusi kehidupan masyarakat di masa depan. Ini membuat Research & Development menjadi salah satu agenda penting dalam transformasi BSD City sebagai integrated smart digital city. Keberadaan BSD City sebagai testbed untuk kendaraan listrik tanpa awak juga wujud nyata kesiapan kota mandiri ini untuk futuristic and green mobility," ujarnya.

Navya Arma. (Foto: Gapey Sandy)
Navya Arma. (Foto: Gapey Sandy)

Kebiasaan Hijau 

Di dekat lokasi pick up dan drop off penumpang Navya Arma di loby utama The Breeze, penulis melihat ada kafe menyediakan kotak khusus untuk wadah pembuangan sampah plastik. Saat melongok ke dalam kotak khusus tersebut, nampak tumpukan sampah plastik yang didominasi gelas plastik wadah minum.

Kesadaran untuk mengajak pengunjung dan masyarakat membiasakan diri  membuang sampah plastik dengan mengumpulkannya di kotak khusus, ternyata berkaitan dengan komitmen Sinar Mas Land yang ingin  mewujudkan lingkungan bersih, hijau, sehat dan berkelanjutan.

Selain itu, program kurangi plastik juga termasuk dalam beberapa seri Green Habit yang diinisiasi Sinar Mas Land untuk seluruh warga BSD City demi menyelamatkan kelestarian bumi. Seri-seri itu adalah: Green Habit 1.0 hemat energi dan air; 2.0 kurangi plastik; 3.0 sistem biopori; 4.0 energi baru terbarukan; dan Green Habit 5.0 transportasi.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun