Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ekonomi Sirkular, Berkah Lilin Jelantah

24 Oktober 2021   20:59 Diperbarui: 24 Oktober 2021   21:13 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lilin aroma terapi dari bahan baku jelantah. (Foto: Gapey Sandy)

Jangan pernah lagi membuang minyak goreng bekas (jelantah) ke tempat sampah. Apalagi ke selokan air.

Lebih baik, kumpulkan jelantahnya. Masukkan dalam wadah tertutup. Memanfaatkan botol-botol dan wadah bekas, adalah pilihan yang paling tepat. Lantas, hendak digunakan untuk apa jelantah-jelantah itu?

Di rumah, kami sekeluarga biasa memanfaatkan jelantah untuk dibuat menjadi lilin. Bukan sekadar lilin, tapi nyala apinya juga menimbulkan aroma wewangian. Menghadirkan relaksasi yang sekaligus bisa menjadi pengusir nyamuk. Tepatlah bila itu disebut lilin aroma terapi.

Cara membuat lilin aroma terapi mudah sekali. Begitu juga, bahan-bahan untuk membuatnya mudah diperoleh.

Untuk membuat lilin aroma terapi, saya menyiapkan bahan-bahannya, mulai dari: jelantah sebanyak 150 mililiter, stearin 50 gram (ini adalah bahan pengeras untuk lilin yang akan dibuat); crayon bekas (yang sudah patah atau tidak terpakai); pewarna makanan (bisa diganti pewarna alami seperti ungu bunga telang, merah sisa potongan buah bit dan buah naga, merah maroon bunga rosela, kuning dari kunyit); essential oil sebagai pewangi lilin aroma terapi; sumbu untuk lilin dari benang katun (sebaiknya jangan gunakan benang polyester agar nyala sumbu api sempurna); dan wadah gelas kaca (atau bekas suvenir yang tidak terpakai).

JANGAN pernah lagi buang jelantah, apalagi ke selokan. (Foto: Gapey Sandy)
JANGAN pernah lagi buang jelantah, apalagi ke selokan. (Foto: Gapey Sandy)

Membuat lilin aroma terapi dari jelantah, tidaklah sulit. Mulai dengan memanaskan jelantah dengan api kecil, tak perlu sampai mendidih. Sesudah jelantah cukup panas, masukkan stearin. Lalu aduk-aduk hingga mencair dan menyatu dengan sempurna. Siapkan wadah gelas kaca. Tuangkan minyak yang sudah dipanaskan dalam wadah lalu masukkan serutan crayon. Bila crayon belum tercampur dan membuat warna sesuai pilihan, maka jelantah dan stearin bisa dipanaskan lagi. Jika ingin warna lilin lebih pekat, maka tambahkan serutan crayon.

Masukkan essential oil secukupnya, kemudian aduk-aduk hingga menyatu. Siapkan gelas yang sudah diberi sumbu. Untuk cara memberi sumbu, potong benang katun sesuai ukuran, lalu beri penyangga atas dengan bambu tusuk sate. Tuangkan campuran jelantah, stearin, crayon dan essential oil secukupnya, selagi hangat ke wadah gelas. Ingat, posisi sumbu harus presisi di tengah wadah dan tersembul ke atas. Lalu biarkan "adonan" lilin menjadi dingin, membeku dan mengeras.

Mudah bukan? Hasilnya pun ciamik!

Selain untuk membuat lilin aroma terapi, jelantah juga bisa digunakan untuk membuat sabun batangan. Bukan untuk cuci muka apalagi mandi, tapi sabun ini digunakan untuk mencuci perkakas dapur dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun