Slip of tounge? Saya pikir enggak.
Ketika Prabowo Subianto menggaungkan "Make Indonesia Great Again", calon presiden nomor urut 02 ini, sedang tidak kepeleset lidah.
Di hadapan peserta Rakernas LDII pada 11 Oktober kemarin di Jakarta, Prabowo jelas-jelas mengatakan, "Kenapa kok (pemimpin) bangsa Indonesia tidak berani mengatakan, 'Make Indonesia Great Again'? Kenapa tidak ada pemimpin Indonesia yang berani mengatakan yang penting pekerjaan bagi rakyat Indonesia?"
Kalimat yang disampaikan Prabowo jelas. Tidak ada yang meleset dari segi pengucapan, juga dari maksud yang ingin disampaikan.
Masalahnya, itu slogan siapa?
Sebelum nyinyir soal tidak ada pemimpin bangsa Indonesia yang berani bilang "Make Indonesia Great Again", Prabowo sudah mendahului dengan kalimat, begini: "Begitu sekarang Amerika Serikat kalah bersaing dengan Tiongkok mereka menyatakan perang dagang, tidak ada free trade. Mereka mengatakan Make America Great Again." Â Â
Kuat dugaan, Prabowo menyontek slogan kampanye Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Meskipun ia tetap berdalih. "Enggak njiplak (Donald Trump). Kalau bangsa lain mengatakan "Make America Great Again" boleh. Kok kita enggak boleh?" tanya Prabowo, dua hari sesudah ia menyebut "Make Indonesia Great Again."
Di negeri asalnya, slogan Make America Great Again sebenarnya sudah pernah dipakai dalam kampanye Presiden Ronald Reagan pada 1980. Lengkapnya, Let's Make America Great Again. Dan hasilnya, Reagan keluar sebagai pemenang mengalahkan incumbent Jimmy Carter. Begitu pula Trump, berhasil menekuk pesaing kuatnya Hillary Rodham Clinton.
Slogan itu sudah turut mengantarkan Reagan dan Trump menjadi Presiden Amerika Serikat. Maka "bolehlah" Prabowo juga menggunakannya untuk slogan ataupun kepentingan kampanye Pemilu Presiden 2019. Syukur-syukur, Prabowo bisa menang lawan Joko Widodo, sama seperti Reagan dan Trump pecundangi lawan politiknya.
Make America Great Again - slogan kampanye Trump pada tahun 2016 - itu, bila diterjemahkan berarti, Mengembalikan Kejayaan Amerika. Sedangkan Make Indonesia Great Again versi Prabowo, apa maknanya? Entahlah.
Meskipun ada juga penafsiran yang dilontarkan, misalnya oleh adik kandung Prabowo yakni Hashim Djojohadikusumo. Intinya, kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini, Prabowo ingin mengembalikan kejayaan Indonesia yang pernah ditorehkan Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Jadi, tak ada kaitannya dengan Donald Trump.