Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Blogger dan Influencer, Tukang Cari Gratisan?

21 Januari 2018   14:18 Diperbarui: 25 Januari 2018   06:00 6377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Elle Darby, social media influencer. (Foto: Youtube Elle Darby)

7. Kedua pihak merasa hak dan kewajibannya sudah terpenuhi semua? Kerjasama pun berakhir.

Ketika job review salah satu hotel di Singapura. (Foto: chiamhuiy.com)
Ketika job review salah satu hotel di Singapura. (Foto: chiamhuiy.com)
Perbaiki Terus Tampilan dan Konten

Wuiihhh, panjang banget nih artikel ya cuma gegara 'Stenson vs Darby' doangan. Tapi sebenarnya, perilaku bernada melecehkan sosok dan pekerjaan blogger maupun influencer bukan kali pertama ini saja kok. Coba saja baca buku Ryan Holiday yang berjudul asli Trust Me, I'm Lying (the tactics and confessions of a media manipulator).

Dalam bukunya ini, Ryan seolah secara tendensius memberi label, bahwa blogger hanya sekadar pekerja yang suka mencari gratisan, gretongan, freeloader!

Blogger, ketus Ryan, selalu siap dieksploitasi. Artinya, kalau para blogger ingin menjadi kaya - atau bahkan menutup uang sewa kontrakan mereka - maka mereka harus menemukan cara-cara lain untuk dibayar. Inilah saat orang-orang seperti saya masuk - dengan setumpuk gratisan. (hal 80 -- 81)

Ryan juga menyebut blogger sebagai ganas. [Entah apa yang dimaksud Ryan dengan ganas, tapi mungkin karena pernyataannya adalah terkait uang, bisa jadi ganas kalau sudah menyangkut masalah uang atau honor].

"Para blogger memiliki insentif langsung untuk menulis secara lebih baik, menulis secara lebih sederhama, menulis secara lebih kontroversial, atau sebaliknya yang lebih disukai, menulis tanpa harus melakukan pekerjaan apapun, menulis lebih sering daripada yang dituntut. Honor mereka bergantung pada tulisan mereka. Tak heran mereka ganas, tidak bertanggung jawab, tidak teliti, dan tidak jujur." (hal 84)

Akhirnya, orang-orang nyinyir seperti Paul Stenson dan Ryan Holiday itu banyak. Pendukung mereka juga banyak. Maka, cara terbaik untuk membungkam mereka adalah dengan selalu memperbaiki/memperbagus kualitas tampilan maupun konten blog dan vlog milik kita. Selain, selalu berlaku profesional dan menjaga performa sebagai blogger, vlogger, buzzer, influencer dan lainnya.

Eh, moga-moga ada yang mau nawari aku job review hotel nih, mau dong ...!

Tabik!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun