Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Blusukan dan Blasukan dengan Datsun GO+ Panca di Kalimantan #1

12 Januari 2016   04:37 Diperbarui: 19 Januari 2016   19:18 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DRE gelombang I menjelajahi rute Jawa – Bali – Lombok. Sedangkan gelombang II dilaksanakan di Sulawesi. DRE merupakan ekspedisi jarak jauh pertama dan satu-satunya di Indonesia, yang digelar oleh produk Low Cost Green Car (LCGC). Selain menempuh perjalanan panjang, para risers juga menguji ketangguhan Datsun GO+ Panca, mengeksplorasi kekayaan wisata alam dan menikmati pesona ‘Pulau Seribu Sungai’, Kalimantan.

(Pelaksanaan Datsun Risers Expedition Kalimantan. || Foto: Satto Raji)

“Melalui DRE gelombang I dan II, kami sudah berhasil melewati 86 kota dengan menempuh jarak lebih dari 6.500 km dan memberikan donasi ribuan buku kepada anak-anak Indonesia, khususnya pada lokasi-lokasi yang menjadi target pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR). Nah, pada awal 2016 ini, kami kembali melanjutkan ekspedisi dengan mengajak risers terpilih untuk mengeksplorasi kekayaan wisata alam dan budaya Kalimantan melalui gelombang III yang akan mengunjungi belasan destinasi wisata yang tersebar di sejumlah kota yang dilalui,” tutur Indriani Hadiwidjaja selaku Head of Datsun Indonesia sesaat sebelum pelepasan start konvoi para risers di kantor dealer dan bengkel PT Nissan Motor Indonesia di Jalan KH Wahid Hasyim, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin siang, 11 Januari 2016.

Bagaimana kondisi pemasaran kendaraan Datsun di Kalimantan Timur? Rupanya, grafik penjualannya sangat memuaskan, dan terus meningkat. Hal ini seperti disampaian Willy Prima selaku Kepala Brand untuk Nissan dan Datsun di Samarinda. 

Ya, dealer Nissan Motor yang juga membawa brand Datsun di Jalan Wahid Hasyim ini merupakan satu-satunya yang ada di Samarinda. Tapi, kita juga punya spoke tersendiri untuk Datsun di Tenggarong, di Kabupaten Kutai Kartanegara, dan di Berau. Untuk di wilayah Kaltim, pengguna Nissan dan Datsun sudah cukup banyak. Khusus untuk Datsun saja, penjualannya mencapai 35 unit per bulan, khusus untuk di Samarinda. Selama bulan Desember 2015, angka penjualan kami mencapai 37 unit per bulan. Adapun target yang kami pasang pada tahun 2016 ini adalah, penjualan Datsun akan meningkat mencapai 40 unit per bulan,” ujar Willy Prima kepada penulis sebelum pelepasan konvoi DRE gelombang III etape pertama di halaman kantornya.

* * * * *

(Spanduk-spanduk besar yang dijumpai tim risers di wilayah Kota Samarinda. || Foto: Gapey Sandy)

Saya sendiri beruntung menjadi salah seorang risers sekaligus 12 Kompasianer yang lulus seleksi oleh admin dan pihak Datsun Indonesia untuk mengikuti DRE di Kalimantan ini. Keberangkatan saya bersama Kompasianer dari Jakarta dan Bandung yakni Kang Arul, Syaifuddin Sayuti, Satto Raji, Fajar Muchtar, Shendy Adam dan Rahab Ganendra, dimulai dari terminal 2 Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pada pukul 05.35 wib dengan menumpang pesawat milik maskapai Garuda Indonesia. Saking paginya jadwal pesawat, kami pun sudah kumpul di Bandara Soetta, bahkan sebelum Adzan Subuh berkumandang.

Penerbangan menuju Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kaltim menghabiskan waktu 1 jam 52 menit. Inilah bandar udara yang berdiri di atas lahan seluas 300 hektar, yang dibuka sejak 6 Agustus 1997, dan merupakan bandar udara keempat terbesar dari 13 bandar udara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I. Setiba di bandar udara, rupanya sudah bergabung pula sejumlah risers yang merupakan Kompasianer asal dari luar Jakarta. Selain itu, turut menyambut kami, Hilman Fajrian, Kompasianer yang memang tinggal di Balikpapan. “Rumah saya, cuma sekitar 10 menit dari bandara,” kata anggota direksi pada sebuah media cetak di Kaltim ini.

Sesaat setelah mendarat di bandara yang pada 2014 lalu masuk dalam peringkat 16 terbaik di dunia versi survei Airport Service Quality yang dilakukan oleh Airport Council International ini, kami sudah langsung memasuki kendaraan Datsun GO+ Panca sesuai kelompok risers masing-masing. Saya, bersama Satto Raji dan Arif Khunaifi, terpilih untuk mengendarai mobil Datsun GO+ Panca warna silver metallic yang sangat anggun.

Dari Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan, iring-iringan kendaraan DRE gelombang III etape pertama langsung mengarah menuju ke Samarinda. Perjalanan yang sangat menyenangkan dengan cuaca cerah nan mendukung aktivitas DRE Kalimantan. Tiga jam perjalanan rasanya seperti tak terasa sama sekali. Bukan saja pemandangan alam yang menghijau dengan medan jalan yang berkelok-kelok, tapi juga sesekali tikungan tajamnya menggenjot adrenalin. Utamanya, ketika iring-iringan kendaraan melintasi Kawasan Bukit Soeharto yang rupanya teramat luas dan panjang, dengan jalan beraspal halus yang sangat penuh kelokan ‘maut’. “Rasanya perutku sampai dikocok-kocok, bikin mual juga,” cetus risers sekaligus Kompasianer Rahab Ganendra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun