Mohon tunggu...
Gan Pradana
Gan Pradana Mohon Tunggu... Dosen - Hobi menulis dan berminat di dunia politik

Saya orang Indonesia yang mencoba menjadi warga negara yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Kopaja" Berseliweran Dukung Ahok

15 Februari 2016   13:49 Diperbarui: 15 Februari 2016   14:19 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

KEPUTUSAN Partai NasDem mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencalonkan diri lagi menjadi gubernur DKJ Jakarta periode 2017-2022 selain mengundang komentar nyinyir dari para netizen, juga membawa dampak positif bagi calon yang didukung.

Namun, dibandingkan yang nyinyir, yang memberikan respons positif tampaknya jauh lebih banyak. “Partai NasDem luar biasa. Ia mendukung Ahok tanpa syarat. NasDem partai masa depan yang layak untuk gue pilih,” begitu antara lain komentar seorang netizen di Facebook kemarin.

Seorang ibu dari Semarang dua hari lalu menelepon saya. Ia mengungkapkan apresiasi kepada NasDem yang memberikan dukungan kepada orang yang tepat (Ahok).

Ibu ini lantas menceritakan bagaimana kehebatan Ahok selama menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Ia kemudian mereferensikan video di Youtube yang menayangkan Ahok saat melantik pejabat di lingkungan Dinas Perhubungan. Pada saat itu Ahok mengingatkan para pejabat  di dinas tersebut agar jangan bermain-main dengan uang haram yang wujudnya bisa berupa setoran dari sopir/perusahaan angkutan umum yang bikin lalu lintas Jakarta macet.

“Kalau Saudara masih korupsi dan tidak jujur, lebih baik tak usah beragama daripada tetap mengaku beragama, tapi memalukan agama Saudara,” begitu antara lain “solusi” yang disampaikan Ahok.

Sang ibu rupanya paham politik. Ia kemudian membandingkan Ahok dengan wali kota Semarang yang baru terpilih dalam Pilkada Serentak 2015 yang disebutnya tidak (baca: belum) pernah memberikan solusi bagi warga kota. Sang wali kota sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) wali kota Semarang. Sebelumnya ia menjabat wakil wali kota. Sang wali kota sebelumnya tersangkut kasus korupsi dan telah dipidana (sudah bebas) dan dalam Pilkada Serentak 9 Desember 2015 lalu ikut lagi mencalonkan diri, namun kalah.

Dalam pilkada serentak tempo hari sang plt wali kota terpilih. Menurut ibu yang mengontak saya, ia terpilih, sebab warga Semarang tidak punya pilihan lain, apalagi mayoritas warga Semarang adalah simpatisan PDIP (partai yang mengusung sang incumbent). “Jika pun dia nggak kampanye, bahkan nggak kerja apa-apa pun, dia pasti terpilih,” kata ibu tadi.

Meskipun ibu ini tinggal di Semarang, ia memantau kerja Ahok di Jakarta lewat berbagai pemberitaan di televisi, termasuk rencana Ahok yang akan menertibkan kawasan Kalijodo.

Ah, lagi-lagi sang ibu membandingkan Ahok dengan wali kota Semarang yang ngurus relokasi pasar tak pernah beres sampai sekarang. Setahun lalu Pasar Johar di Semarang terbakar. Sang wali kota berinisiatif memindahkan para pedagang ke pasar penampungan di kawasan Jl Soekarno-Hatta yang sepi. Karena sepi, para pedagang kembali ke kawasan Pasar Johar dan menggelar dagangan di jalan-jalan di sekitar Pasar Johar dan membuat lalu lintas semrawut dan dibiarkan sampai sekarang.

Suatu kali sang wali kota berniat merenovasi Pasar Peterongan. Pasar sudah terlanjur dibongkar, tapi tak memberikan solusi buat para pedagang. Proyek renovasi pasar itu sampai sekarang masih mangkrak.

Setelah berceloteh panjang lebar soal kota dan pemimpinnya, sang ibu kembali menegaskan apa yang dilakukan Partai NasDem (mendukung Ahok) sudah tepat, karena mendukung calon pemimpin yang tepat. Ia yakin partai ini pasti konsisten dan konsekuen dengan dukungan yang diberikan kepada Ahok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun