Biografi Musik :
BUDI RAHAYU X FACTOR 2015
Namanya sederhana, orangnya murah senyum dan bersahaja, jarang bicara, tapi cukup enak diajak bicara serta diajak kerjasama. Itulah Budi Rahayu. Ya, Budi Rahayu.. Seperti yang kita ketahui dan kita saksikan di X Faktor 2015, Budi Rahayu mampu melalui tahapan-tahapan Audisi X Faxtor yang sangat ketat hingga sampai di bootcamp, dimana bootcamp tersebut adalah tahapan para finalis yang tidak diragukan lagi kualitasnya. Penulis belum menemukan berapa jumlah peserta dari berbagai penjuru negri, bahkan luar negri yang mengikut sertakan diri untuk bertaruh di X Factor Indonesia tahun 2015, yang jelas nama “Budi Rahayu” paling tidak sudah terbukti menyisihkan puluhan ribu pesaingnya.
Coba kita lihat tayangan audisi X Factor yang sudah di publis ke youtube, tulis saja nama Budi Rahayu, kita bisa lihat berapa banyak viewer plus komen-komen yang mampir di tayangan audisinya. Ketika saya menulis biografi ini, genap 1 bulan tanggal tayang 17 April 2015, hingga 17 Mei 2015, viewer Budi Rahayu mampu menembus angka 783.000-an. Dan itu akan terus bertambah jumlahnya. Sungguh angka yang fantastis. Itu menunjukan kalau Budi Rahayu, sudah banyak diketahui orang (terkenal), dan pantas di apresiasi. Apalagi lagu yang dinyanyikan Budi, adalah lagu soulfull berjudul “Angel” yang dipopulerkan oleh Sarah Mc Lachlan. Lagu inilah yang membuat juri Ahmad Dhani, Rossa dan Afghan meloloskan Budi ke tahap audisi lanjutan.
Berikut, saya ingin melanjutkan tulisan tentang Biografi Musik Budi Rahayu. Paling tidak ada beberapa hal penting yang akan kita ketahui tentang Budi Rahayu. Saya yakin, selalu ada saja orang yang ingin mengetahui tentang Biografi Musik Budi Rahayu. Apalagi nama Budi Rahayu pasti ada yang sama dari sekian banyak orang di dunia. Baiklah, sebagai seorang kawan baik, semampu saya ingin mengurai biografi ini.
Dari sini saya uraikan lebih jauh siapa Budi Rahayu yang dimaksud. Baiklah.. Nama lengkapnya Budi Rahayu, lahir di Bandung, 4 Maret 1984, sekitar 30 tahun silam. Anak ke-5 dari 6 bersaudara, pasangan dari ibu Tiktik Jubaedah dan Alm. Ujang Sutardi. Pekerjaan singer & musician, setatus bujangan.. ha ha.. ha.. siapa tahu banyak yang naksir, Bud. Masa kecil Budi di daerah Kopo, sekitar Jalan Peta. Budi juga pernah tinggal lama di Ciwidey, Budi Rahayu bersekolah si SMP Negri I, Pasirjambu, SMA Negri I, Ciwidey, pernah kuliah di Sekolah Tinggi Teknologi Jawa Barat, hingga semester 5. Pernah tinggal di Studio Krika Cihanjuang, sambil mengerjakan pesanan kriya, pernah kost di daerah kanayakan Dago, hingga sekarang Budi Rahayu tinggal di Kopo Bandung bersama ibu tercintanya.
Sejak kelas 5 SD, Budi kecil sudah mengenal alat musik harmonica yang dibelikan oleh sang ayah alm. Ketika kelas 6. Budi belajar memainkan gitar karena pergaulannya dengan orang-orang dewasa yang nongkrong di jalan. Karena belum memiliki gitar, budi menunggu giliran orang-orang yang nongkrong bosan memainkan gitar. Dari situlah, minatnya memainkan gitar dan bernyanyi dimulai. Budi mengaku otodidak, orang tua tak mewarisi bakat seni, kakek dan neneknyapun tidak. Budi mengingat lagu yang pertama dikuasainya adalah lagu “Aku Bukan Pujangga” miliknya grup Basejam. Waktupun terus berlalu, aktivitas terus berproses. Selain bernyanyi dan bermain gitar, Budipun mampu memainkan alat musik lain, seperti bass gitar, perkusi, drum, harmonica, biola, suling, bahkan musik terompet yang keluar secara natural dari mulutnya.. Pokoknya kerenlah, kawan yang satu ini.. Kelebihannya sangat banyak dari musisi lain sekomunitas, baik di Komunitas Pemusik Ampera, Komunitas Balada Bandung, maupun komunitas lainnya.
Kelas 2 SMP, Budi mulai berani manggung di acara perpisahan sekolahnya dengan membawakan lagu Nirvana, Budi sering mengikuti festival dan beberapa Parade Band dengan Grupnya. Waktu SMU Budi Rahayu bergabung dengan Grup “Rekamana” Grup Budi yang paling hangat adalah “Tanah Pertiwi” dengan grupnya membawakan lagu-lagu metal sampai lagu-lagu baladanya Iwan Fals. Kemudian perbendaharaan lagu dan musik mulai berkembang ke musik klasik George Groban, Jason Miraz, Frank Sinatra, musik Jazz, reagea bahkan genre blues dll. Akhirnya Budi memilih jalan solo/bernyanyi serta bermusik sendiri. Walau demikian, Budi juga membuka diri untuk berkolaborasi dengan grup lain, diantaranya dengan grup 12 bar, yang dimotori oleh Achmad Maulana, mantan gitaris Krisyanto Jambrud. Alhasil dengan grup 12 Bar, mendapatkan juara ke-2 di Festival Musik Jalanan se Jawa Barat di Dusun Bambu tahun 2015 ini.
Saya mengenal Budi Rahayu sekira 5 tahun yang lalu di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Printis Kemerdekaan Bandung. Saat itu acara pementasan musik Balada, yang dihadiri oleh pemusik Balada Bandung. Budi memainkan biola dan ngejam dengan beberapa pemusik, cukup menarik permainannya. Saya ngobrol panjang, dan mengajak untuk bergabung di Komunitas Pemusik Balada Bandung.
Tahun 2013, saya ajak Budi untuk menghadiri acara kumpulan pemusik dan scooter yang digelar oleh calon Walikota Bandung, Ridwan Kamil di posko Jl. Eikman. Saat itupun saya menawarkan beberapa tempat agar Budi Rahayu siap main ditempat dimana komunitas kami mengisi. Bermula dari Resto dan Kolam Renang Roemah Bata, Lantera Kafe, Ampera grup Dalem Kaum, Sugih Priangan, Bale Gazebo, Angkringan Lekdul, dll. Bahkan sampai sekarang Budi Rahayu memiliki 12 titik/tempat nyanyi rutin dalam satu bulan.
Akhirnya kita satu keluarga di komunitas pemusik Ampera Grup Dalem Kaum, Komunitas Balada Bandung dan Permanen. Dari situ Budi mulai menggeluti musik secara professional, bahkan Budipun main di wedding, gathering, serta even-even yang cukup besar. Saya pernah memiliki pengalaman dengan Budi, sebuah perjalanan bermusik yang indah di Ramayana Pekalongan, Ramayana Cirebon, dll. Menurut Budi Rahayu, "Pekerjaan bermusik itu tidak seperti kerja. Enjoy, menyenangkan, dapat duit pula.. Seneng banget cenah.. ha.. ha.." Budi sanggup bernyanyi 5 jam lebih dengan koleksi ratusan lagu. Hari-harinya padat dengan jadwal bernyanyi, seminggu hanya 1-2 hari saja libur bernyanyi. Luar biasa..
Saya sangat terkejut sekaligus bangga ketika diakhir obrolan saya dengan Budi Rahayu, saya bertanya, diluar keluarga, siapa orang yang berjasa mendorong Budi untuk bekerja sebagai pemusik ??!! Budi menjawab.. “Ganjar Noor”, busyet, deh.. gak percaya, saya !!, kok, bisa saya, ya.. ??!!”. Dia menimpali sambil tertawa, “seriusss !!”. ha.. ha... Terus ?? Kang Aduy katanya, Ok, deh Bud.. Thank you atas waktu, pengakuan dan kepercayaannya. Yang jelas “Mari kita cintai kerjaan kita, dan kita kerjakan apa yang kita cintai, sebab apa yang kita cintai akan memberi". Harapan Budi Rahayu, ingin terus bernyanyi dan berkarya, serta ingin menjadi diri sendiri dengan kekurangan serta kelebihan yang dimiliki.
Setelah melalui masa-masa audisi X Factor, budi berencana dengan keterbatasan waktu dan biaya akan membuat album, dibantu oleh kawan-kawan 12 Bar, sebagai arangernya. Saya terketuk rasa ingin memberikan dorongan moril semampu saya, semoga apa yang menjadi cita-cita dan harapan Budi jika sudah menjadi orang terkenal dan banyak uang, ingin membantu Ibu, saudara-saudara, serta orang-orang yatim dan fakir miskin. Luar biasa kawan.. Wujudkan !!!
Demikian tulisaan sederhana ini...
"Saya dedikasikan sebagai persebahan untuk saudara semusik, sekomunitas, yang senantiasa bersemangat untuk terus bernyanyi dan bernyanyi, menaklukan nasib serta keadaan, agar kehidupan kami membaik dan lebih berati.."
ditulis oleh :
Ganjar Noor
